Berita Metropolitan.com, Jakarta – Gubernur sekaligus kandidat calon gubernur petahana Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) didemo lagi oleh kelompok yang menentangnya. Ahok ingin melawan langsung aktor intelektual di belakang masa penentangnya.
“Ya otak di belakangnya dong. Inteleknya (aktor intelektual) dong kalau mau tanding lawan saya,” kata Ahok di Pasar Kampung Duri, Tambora, Jakarta Barat, Jumat (9/9/2016).
Ahok tak mau hanya sekadar melawan langsung orang-orang yang turun ke jalan memprotesnya itu. Menurut Ahok, mereka itu digerakkan oleh aktor intelektual.
“Masa saya lawan sama yang preman bawah? Kalau preman bawah saya juga masih ada tukang pukul,” kata Ahok.
Ahok menilai ancaman serupa dengan unjuk rasa di dekat Pasar Kampung Duri tadi adalah ancaman dari “orang-orang pengecut”. Bila Ahok termakan ancaman itu, maka dirinya tak akan datang ke acara-acara di berbagai tempat. Namun itu tak dilakukannya. Dia tetap datang ke lokasi acara.
Dia tak berasumsi apakah aktor intelektual di balik massa anti-Ahok itu terkait persaingan di Pilgub DKI 2017 atau tidak. Namun dia berujar punya intelijen yang bisa menelisik aktor intelektual massa anti-Ahok.
“Ya kita enggak tahu lah (terkait Pilgub atau tidak). Tapi kita nanti intel bisa ini (menelisik) kok ya,” ujarnya. (Sumber: detik.com).
Source link
Posting Komentar