0









Berita Metropolitan – Untuk yang menolak pemimpin kapir,

semoga situ bisa konsisten melaksanakannya DAN TIDAK PILIH PILIH CUMA di

WILAYAH LURAH KADES CAMAT BUPATI GUBERNUR atau PRESIDEN.. yang

ironisnya kesemua jenis pemimpin itu sekedar pemimpin administratif di

bawah naungan UU yang juga dikapirkan..



Jika situ konsisten, kita dukung dukung

aja kok, asal dilakukan benar benar konsisten DAN TIDAK

SETENGAH-SETENGAH, atau PILIH-PILIH PROFESI..



Jadi bila situ tolak pemimpin kapir, mulai besok situ juga HARUS



menolak disupiri kapir jika telanjur minta keluar…
menolak bos perusahaan kapir, jika telanjur, keluarlah..
menolak investor kapir, jika telanjur balikin duitnya…
menolak pemimpin militer kapir di tingkat kodam dan korem… silahkan demo mabes TNI…
menolak pemimpin polisi kapir di tingkat polsek hingga polda.. silahkan demo mabes Polri
menolak pemimpin lembaga negara kapir.. demo pemerintah..
menolak migrasi dan liburan ke negara dengan pemimpin kapir.. demo pihak

kedubes2 agar diganti semua sama muslimin, presiden, dan raja

ratunya…
menolak kapir mengambil inisatif disegala jenis inisiatif iptek.. tutup

akun Fesbuk, twitter, dan semua teknologi yang dibuat kapir, ini bukan

hadroroh madiniyah lagi, tapi murni kekapiran inisiatif .. lalu mulai

bikin teknologi sendiri..



Jadi jangan setengah-setengah, lantaran keliatan kalau kalian cuma main-main, ga serius, dan bohong sama diri sendiri..



Sementara bagi ane, makna tolak pemimpin

non muslim itu sebagai wali (lead dalam keterwakilan), hanya dalam

urusan mahdah keagamaan dalam urusan Islam sendiri, semisal perwalian

anak, jika ada anak muslim terlantar, ya jangan repotkan non muslim

untuk mendidiknya secara muslim.. 


Atau perwalian urusan ibadah, haji, nikah, kurban, masak iya untuk macam itu merepotkan orang non muslim?



Sementara untuk negara, kita wajib repot

sama-sama karena ini akad bersama, bukan akadnya muslim aja, termasuk

yang bersedia repot menjadi presiden, semua agama wajib diamanahi jadi

presiden jika benar dia orang yang mampu..
(Facebook Anca Ursitadinata)






Source link



Posting Komentar

 
Top