Presiden Joko Widodo dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meninjau terowongan mass rapid transit (MRT) Stasiun Dukuh Atas yang menuju Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, hari ini, 30 September 2016. |
Berita Metropolitan – Presiden Joko Widodo dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meninjau terowongan mass rapid transit
(MRT) Stasiun Dukuh Atas yang menuju Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta
Pusat, hari ini, 30 September 2016. Proyek itu ditargetkan selesai pada
2019.
Ada yang spesial dari kunjungan ini. Mantan pasangan
Gubernur dan Wakil Gubernur DKI 2012-2014 itu hanya berdua saja ketika
masuk terowongan yang berada di kedalaman 35 meter dari permukaan
tersebut. Tak ada menteri, tak ada Paspampres, dan tak ada mandor
proyek. Seakan-akan, terowongan dengan pencahayaan biru dan diameter
tujuh meter itu hanya cukup untuk mereka berdua.
Tak jelas apa yang mereka obrolkan di sana. Hanya tampak keduanya
saling berbincang dan sesekali bertukar senyum. Jokowi sempat terlihat
berlutut di samping kanan Ahok. Pria asal Solo itu tampak meraba
permukaan terowongan yang penuh debu.
Di mana para menteri?
Mereka sibuk bergerumul jauh di belakang Presiden Joko Widodo. Ada
Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno dan Menteri Pekerjaan
Umum Basuki Hadimuljono. Sesekali mereka melakukan swafoto bersama
pejabat atau pekerja MRT. Mereka enggan diwawancarai saat didekati awak
media.
Presiden Joko Widodo tidak menjelaskan kenapa hanya dia dan Ahok yang
meninjau terowongan. Ia hanya mengatakan setelah melakukan pengecekan
terowongan hari ini bersama Ahok, dia optimistis MRT bisa beroperasi
pada 2019 nanti.
“Saya kira progresnya sangat bagus. Kalau
perlu saya sampaikan nanti 2019, ini dari Lebak Bulus ke Bundaran HI,
sudah selesai,” ujar Jokowi.(tempo.co.id)
Posting Komentar