Berita Metropolitan – Sebanyak 20 ribu buruh diketahui melakukan unjuk rasa untuk menuntut pemerintah bisa mencabut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 terkait pengupahan dan juga menolak soal UU Tax Amnesty atau pengampunan pajak.
Menurut perkiraan, buruh yang bergabung di dalam KSPI itu berasal dari 20 provinsi dan juga 150 kabupaten kota.
Aksi unjuk rasa bakal dimulai dari Purwakarta, Cawang, Bekasi, Bogor, Tangerang, Serang dan juga daerah Bogor.
Meme Buruh demo Tax Amnesty pada Jokowi.
Puluhan ribu buruh tersebut berencana untuk bisa mengepung Jakarta dan pada akhirnya berkumpul di Parkiran Irti Monumen Nasional.
Selanjutnya, mereka bakal bergerak menuju Balai Kota, Patung Kuda, MK sampai dengan ke Istana Negara.
Sekjen KSPI, M Rusdi menjelaskan bahwa untuk tuntutan dari buruh kali ini merupakan supaya pemerintah bisa mencabut UU Tax Amnesty.
Hal tersebut karena tax amnesty diangap telah mencederai rasa keadilan untuk masyarakat yang disebabkan pemberian pengampunan terhadap pengusaha ataupun orang yang selama ini menaruhkan uangnya di luar negeri serta tak membayar pajak.
“Kami sudah mengajukan yudicial review terhadap Undang-undang Tax Amnesty. Kita sepakat, bahwasanya pemerintah hari ini sedang mengalami devisit anggaran. Kalau targetnya Rp165 triliun, menurut kami banyak cara. Tidak perlu pakai tax amensty. Ada utang piutang dari kementerian, BUMN, BUMD, maupun Bea Cukai yang nilainya lebih dari Rp300 triliun. Juga bisa utang piutang dari BPPN dan lainnya,” tukas Rusdi dikutip Berita Metropolitan.
Sekjen KSPI, M Rusdi.
Adapun untuk tuntutan lainnya, massa juga melakukan penolakan terhadap PP Nomor 78 karena telah bertentangan dengan UU Nomor 13 Tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan.
“Penetapan upah minimum itu berdasarkan kebutuhan hidup rakyat, bukan soal yang diusung PP 78 berdasarkan pekerjaan tambah upah nasional tambah pertumbuhan ekonomi,” jelas Rusdi.
Rusdi juga menegaskan bahwa buruh menolak upah murah di semua wilayah Indonesia. Ia mencontohkan seperti di Jawa Barat, masih terdapat buruh yang dibayar dengan upah minimum padat karya. Angka tersebut justru berada di bawah upah minimum regional.
Agar bisa mengantisipasi aksi demo buruh yang jumlahnya cukup banyak ini, Polda Metro Jaya akan mempersiapkan sebanyak 6 ribu personelnya. Namun, personelnya dipastikan tak akan dilengkapi dengan senjata api.
Polisi pun sudah mempersiapkan rekayasa lalu lintas yang bakal diaktifkan pada saat unjuk rasa buruh tersebut.
“Agar menghindari Jalan Gatot Subroto setelah Semanggi arah barat, Jalan Gatot Subroto setelah Semanggi arah Timur, dan Jalan Gatot Subroto setelah time line Kuningan arah timur,” ucap AKBP Budiyanto dikutip Berita Metropolitan.
Berdasarkan salinan Berita Metropolitan yang didapatkan dari laman MetroTVNews, berikut adalah rekayasa lalu lintasnya:
1. Bundaran Hotel Indonesia
– Arah Jalan Jenderal Sudirman: Jalan Teluk Betung-Jalan Kebon Kacang/Dukuh Atas-Jalan Kendal.
– Arah Jalan Jenderal Sudirman: Dukuh Atas-Tanah Abang Jalan Galunggung.
– Arah Patung Kuda: Jalan Wahid Hasyim-Jalan A. Salim.
– Arah Patung Kuda: Jalan Sabang-Jalan Sutan Sahrir.
2. Istana Negara
-Arah Jalan MH Thamrin ke arah Harmoni:
a. Jalan Budi Kemuliaan-Jalan Abdul Muis-Jalan Majapahit-Jalan Gajah Mada.
b. Jalan Medan Merdeka Selatan-Jalan Medan Merdeka Timur-Jalan Medan Merdeka Utara-Jalan Veteran 1-Jalan Veteran.
-Dari arah Harmoni atau Jalan Hayam Wuruk:
a. Jalan Juanda-Jalan Pos-Jalan Gedung Kesenian-Jalan Lapangan Banteng Utara-Jalan Lapangan Banteng Barat-Jalan Pejambon-Jalan R Rais.
b. Jalan S. Pranoto-Jalan Balik Papan Raya-Jalan Cideng Timur.
c. Jalan Majapahit-Jalan A Muis-Jalan Budi Kemuliaan/Jalan Kebon Sirih.
-Arah Stasiun Kota ke Harmoni :
a. Ke kiri lampu lalu lintas Olimo-Mangga Besar-Gunung Sahari-Jalan W. Pranoto-Pecenongan-Jalan Samanhudi.
b. Ke kanan diarahkan melalui Jalan Zainul Arifin.
3. Gedung DPR/MPR RI, Jalan Gatot Subroto arah barat
-Arah Semanggi: Semanggi-Jalan Gerbang Pemuda-Jalan Gelora-Jalan Gelora 1/Jalan Palmerah Utara.
-Arah Jalan Sisinga Mangaraja/Jalan Jenderal Sudirman:
*Jalan AA/Jalan Pintu 1 Senayan-Jalan AA-Jalan Gelora-Jalan Gelora 1/Jalan Palmerah Utara.
-Arah Jalan S. Parman: Jalan Pejompongan-Jalan Penjernihan/Jalan Gelora 1.
Trafik Statistik Tax Amnesty.
Presiden Jokowi mengutarakan bahwa dirinya masih sangat optimis dengan perkembangan dari program tax amnesty yang digencarkan olehnya bakal berjalan dengan cukup baik.
“Saya sampai saat ini masih optimis dengan program ini. saya tidak bicara angka, tapi yang paling penting menurut saya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah itu kelihatan ada, kemudian kepatuhan dan kesadaran membayar pajak mereka ini saya lihat ada pergerakan yang sangat baik,” terang Jokowi dikutip Berita Metropolitan.
Sudah 90 Ribu Pengusaha ikut Tax Amnesty
Jokowi menyebutkan bahwa untuk uang tebusan yang masuk ke dalam program tax amnesty telah mencapai angka yang cukup fantastis.
Bahkan, Ia membeberkan tentang banyaknya pengusaha yang turut mengikuti program tersebut yaitu mencapai 90 ribu orang.
“Sampai hari ini, paling tidak tebusan kita sudah mencapai Rp 33 triliun lebih. Saya tadi membaca risetnya Citibank, ditulis di sini Tax Amnesty bergerak cepat dan ada deklarasinya sudah Rp 1.029 triliun dan ini merupakan salah satu Tax Amnesty sukses yang ada di dunia, ini saya baca di judulnya saja saya sudah senang,” jelasnya.
Pujian JP Morgan
Bank paling besar yang ada di Amerika Serikat, JP Morgan pun memberikan pujian terhadap Jokowi soal keberhasilan tentang kebijakan tax amnestynya.
Ia menilai keberhasilan tersebut dari pencapaian harta tax amnesty yang mencapai angka Rp 1.029 triliun atau setara dengan US$ 76 miliar dan terus bertambah setiap waktunya.
Analis dari JP Morgan, Aditya Srinath menjelaskan tentang pencapaian tersebut sudah sangat melebihi ekspektasi pasar global yaitu hanya US$ 30-50 miliar saja.
“Kami tidak mengesampingkan pengurangan tarif pajak nominal, jika hakim pemerintah amnesti sebagai sukses,” ungkapnya.
Menurut perkiraan, sampai dengan bulan Maret 2017 mendatang, Indonesia dapat mengumpulkan hingga Rp 2.000 triliun serta melahirkan pendapatan fiskal yang sebesar 0,3 persen sampai dengan 0,5 persen dari total PDB.
Nilai tukar rupiah juga diperkirakan bakal menguat sampai dengan 5 persen dari yang terlihat di sekarang ini.
Ditjen Pajak dari Kemenkeu telah mencatat tentang harta tax amnesty yang sudah terkumpul mencapai Rp 1.029 triliun.
Menurut Surat Pernyataan Harta yang diutarakan yaitu sebanyak 90.453 dari 89.564 wajib pajak yang menyebar di semua wilayah Indonesia.
Adapun berikut adalah 5 ulasan tentang bagaimana kesuksesan tax amnesty Jokowi ini berhasil dilakukan dengan ragam bukti nyata.
1. Pengusaha Raksasa Indonesia ikut Tax Amnesty
Menkeu Sri Mulyani Indrawati memberikan sambutan baik untuk keputusan dari para pengusaha yang ada di dalam negeri untuk dapat mengikuti program tax amnesty.
Pengusaha-pengusaha tersebut dianggapnya sebagai pemegang peran penting di dalam kesuksesan tax amnesty ini.
Pengusaha yang telah tergabung di dalam Kamar Dagang dan Industri Indonesia melakukan pelaporan asetnya secara beramai-ramai ke Ditjen Pajak.
“Sebagai pengusaha pribumi, sudah sewajarnya, Kadin membantu pemerintah membangun perekonomian Indonesia. Karena dengan perekonomian yang kuat, Kadin juga kuat,” terang Sri Mulyani dikutip Berita Metropolitan.
Ketum Kadin, Rosan Perkasa Roeslani menjelaskan bahwa pihaknya sudah melaporkan harta kekayaan miliknya untuk bisa mendukung program pemerintah ini.
Sri Mulyani dan Konglomerat Indonesia.
“Mungkin kalau beberapa waktu lalu sering lihat saya di TV untuk mensosialisasikan Tax Amnesty. Kalau hanya sosialisasi tidak melakukan itu kebohongan publik. Saya sudah lapor Tax Amnesty dan sudah bayar, dan diikuti rekan-rekan yang hadir di sini,” jelasnya.
Rosan menegaskan untuk para pengusaha yang ada di daerah juga turut diberi imbauan agar dapat menggunakan hak miliknya untuk mendaftar tax amnesty.
“Jadi pada kesempatan ini, kita mengimbau dan juga menyarankan tidak hanya dunia usaha tapi masyarakat marilah kita sukseskan Tax Amnesty. Karena yang mendapatkan manfaat adalah kita sendiri, untuk pembangunan kita ke depan,” ungkapnya.
Beberapa pengusaha yang tercatat telah melaporkan aset miliknya adalah seperti Mantan Menteri Perindustrian MS Hidayat, para Waketum Kadin seperti Sandiaga Uno, Anindya Bakrie, Putri Kusuma Wardhani, Franky Widjaja, Sigit Pramono, Wisnu Wardhana, dan sejumlah pengusaha lain.
2. Ukir Sejarah baru, Pertama kalinya Perusahaan Maskapai ikut Tax Amnesty
Pengusaha raksasa yang turut mengikuti program tax amnesty dari pemerintah semakin banyak saja bahkan hingga merambah ke sektor perusahaan maskapai penerbangan.
Salah satunya adalah Sriwijaya Air Group yang diwakili oleh Chandra Lie yang mendatangi Kantor Pelayanan Pajak Madya.
Chandra Lie.
Pemilik dari Sriwijaya Air Group itu menjelaskan bahwa kedatangan dirinya ke sana untuk bisa mengikuti program tax amnesty.
“Hari ini saya mau daftar Tax Amnesty atas nama perusahaan (Sriwijaya Group),” tegas Chandra dikutip Berita Metropolitan.
Chandra menyatakan bahwa dirinya sangat mengapresiasi tentang adanya program yang sedang digalakan oleh pemerintah ini. Prosesnya pun dianggapnya cukup mudah untuk diikuti.
“Kami mengimbau para pengusaha lain untuk segera ikut tax amnesty,” tegasnya lagi.
Bahkan, Ia menyatakan kalau dirinya yakin di dalam waktu dekat, para pengusaha bakal membanjiri kantor pajak untuk bisa mengikuti program tax amnesty.
3. Uang Tebusan Lampaui Target
Menkeu, Sri Mulyani Indrawati menjelaskan tentang kondisi dari uang tebusan yang didapatkan dari program tax amnesty telah mencapai angka Rp 65,9 triliun.
Pencapaian itu didapatkan seiring dengan bertambahnya pengusaha Indonesia yang melakukan pendaftaran di program tersebut.
“Dari jajaran Kadin yang melaksanakan haknya mengikuti tax amnesty, saya sampaikan Surat Penyertaan Harta (SPH) dan tebusan maka hari ini uang masuk di kas negara Rp 65,9 triliun,” ungkapnya.
Sri Mulyani dan Jokowi.
Sri Mulyani menjelaskan bahwa untuk tax amnesty pada dasarnya menjadi hak dari setiap warga Indonesia.
Oleh karena itulah, diharapkan untuk masyarakat bisa mau mengikuti program tax amnesty ini untuk kesejahteraan Indonesia.
Dengan mengikuti program ini, para pengusaha serta masyarakat bisa memberi kontribusi di dalam pembangunan perekonomian Indonesia.
“Kolaborasi untuk kepatuhan pajak yang saya yakin akan sangat berguna untuk seluruh rakyat Indonesia dan pembangunan Indonesia lebih maju dan baik,” cetusnya.
Ia pun menuturkan bahwa dirinya bakal berjanji untuk bisa menggunakan kepercayaan dari masyarakat untuk bisa membangun perekonomian di Tanah Air, Indonesia.
“Berharap akan memperbaiki hubungan sinergi pengusaha dan pemerintah,” ucapnya.
4. Lahirnya 8 ribu lebih Wajib Pajak baru
Maskot Ayo Peduli Pajak.
Direktur Jenderal Pajak, Ken Dwijugiasteadi menyatakan bahwa semenjak diberlakukannnya program tax amnesty, terdapat sebanyak 8.412 wajib pajak baru yang terdaftar.
Hal ini tercatat karena wajib pajak sebelumnya tak mempunyai Nomor Pokok Wajib Pajak. Berarti, program tax amnesty ini juga turut menyadarkan pentingnya membayar pajak.
“Jumlah wajib pajak terdaftar pasca TA berjumlah 8.412 dengan tebusan Rp 780 miliar, yang artinya ini wajib pajak baru yang baru ikut masuk dalam sistem,” tegas Ken dikutip Berita Metropolitan.
Mengenai rincian data yang Berita Metropolitan dapatkan tentang karakteristik dari wajib pajak, berikut ulasannya:
1. Jumlah wajib pajak yang melaporkan SPT sebanyak 129.756 orang, dengan jumlah tebusan mencapai Rp 40,06 triliun.
2. Jumlah wajib pajak yang selama ini tidak bayar pajak sebanyak 3.177 orang, dengan jumlah tebusan Rp 189 miliar.
3. Jumlah wajib pajak yang tidak melaporkan SPT sebanyak 28.671 orang, dengan jumlah tebusan Rp 2,14 triliun.
4. Jumlah wajib pajak terdaftar 2015 sebanyak 3.628 orang, dengan jumlah tebusan Rp 282 miliar.
5. Jumlah wajib pajak terdaftar 2016 sebelum tax amnesty sebanyak 1.487 orang, dengan jumlah tebusan Rp 113 miliar.
5. Ikut Tax Amnesty, Pengusaha Gembira dan Memuji Kebijakannya
Chairman dari Lippo Group, James Tjahja Riady menjadi WP besar pertama yang mengikuti program tax amnesty.
“Dan untuk Pak James Riyadi tadi itu ‘pecah telor’ ya (Wajib Pajak dengan pelaporan terbesar),” ungkap Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pajak WP Besar, Mekar Satria Utama dikutip Berita Metropolitan.
James menuturkan bahwa untuk program tax amnesty ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi yang selama ini dicari oleh pemerintah.
“Apa yang kami lakukan hari ini adalah untuk merapikan semua, sehingga menjadi rapi, transparan total dan menjadi terbuka. Seiring waktu, anda nanti juga bisa melihat dari apa yang telah kami laporkan,” ujar James.
Ia memberikan pesan untuk teman-temannya sesama pengusaha agar bisa sesegera mungkin memanfaatkan program yang sedang digencarkan oleh Jokowi ini.
Ia menilai kalau program ini dapat menjadi peluang untuk para pengusaha yang ingin melakukan investasi di Tanah Air.
“Secepat mungkin lah datang untuk menyelesaikan proses ini sehingga bisa masuk sistem. Seperti dimerdekakan. Untuk selanjutnya itu masuk dalam sistem dan menjadi bagian dalam pembangunan nasional kita ini,” ungkapnya.
Setuju dengan James, Boy Thohir turut memuji program yang digalakan oleh Jokowi ini dengan pujian.
Boy Thohir.
“Saya pikir kan memang istilahnya tuh pertama dalam kita menghitung (harta) perlu waktu. Mesti di cek satu-satu takut ada yang kurang,” ucapnya.
Usai mengikuti tax amnesty, Boy menuturkan dirinya sangat terkesan dengan pelayanan di kantor wilayah pajak besar IV.
Ia menganggap bahwa pengusaha benar-benar mendapatkan jaminan untuk pelayanan terbaik dan terjaga kerahasiaannya.
“Penerimaan oleh pak kanwil cukup baik, simpel, waktu saya mengisi formulir A, formulir B itu mudah kok. Menurut saya hanya tinggal willingness pengusaha saja kok. Penerimaannya sangat baik sekali. Sangat welcome. Karena teman pajak tahu kalau kita mitra pemerintah dalam pembangunan,” tegasnya.
Selain Boy, Erick Thohir turut mengajak untuk para pengusaha bisa mengikuti program tax amnesty ini juga.
“Jangan nunggu, menurut saya kalau belum sempurna istilahnya bayar saja. Nanti kan ada kesempatan kedua dan ketiga. Karena teman di pajak menunggu dengan sangat welcome dan transparan. Jangan nunggu September nanti buru-buru malah repot,” tutup Erick.
Penulis: Harry Pratama
Posting Komentar