0
Berita Metropolitan – Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan tidak ambil pusing soal

biaya kampanye yang akan ia keluarkan dalam Pemilihan Kepala Daerah

(Pilkada) 2017. Apalagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat telah

membatasi segala jenis kampanye sampai masa kampanye berakhir.

Aturan

dari KPU tersebut dinilai Ahok menguntungkan pasangan cagub-cawagub

karena sudah tidak memerlukan poster karena KPUD akan membantu

sosialisasi seluruh pasangan calon. Selain itu, Ahok juga mengatakan

tidak perlu memasang iklan lewat stasiun televisi.


“Iklan televisi sudah banyak juga. Setiap hari saya masuk tv sekarang,” kata Ahok di Balai Kota, Jumat, 30 September 2016.


Ahok

yang diusung PDIP mengatakan pihaknya juga tidak perlu menggerakkan

masyarakat lewat sosial media. Pasalnya, kata Ahok, pemberitaan dia

selama ini juga mempengaruhi tingkat keterpilihannya, meskipun isinya

hanya berupa makian.



“Media sosial juga enggak usah kami gerakin. Orang

sudah caci maki saya, juga promosi to. Jadi, lawan keluarkan caci maki

juga promosi kok,” kata Ahok.

Menurut Ahok, warga Jakarta sudah

lebih cerdas untuk mengenal calon kepala daerahnya. Masyarakat juga bisa

melihat kinerja dia selama dua tahun menjadi gubernur. Ahok mengatakan

ia tidak akan mempedulikan segala bentuk cacian yang ditujukan

kepadanya.


“Misalnya kamu bikin video yg menyesatkan dan mau

menjatuhkan saya. Yang kasih (video) juga harus ingat, yang nonton video

fitnah kamu juga bisa nonton video (kinerja) saya yang bener loh. Jadi

ya biasa saja,” kata Ahok.


Ahok akan menerapkan cara yang berbeda

dalam kampanye kali ini. Ahok menyebutkan dia akan menggelar pertemuan

yang setiap pesertanya harus membayar sesuai tarif yang diminta. Ahok

mengatakan tidak akan menargetkan besaran target uang yang terkumpul

atas pertemuan itu.


“Enggak ada targetlah. Yang penting bisa beli satu Mercedez, lumayan lah haha,” kata Ahok sembil berseloroh.


Cara

tersebut, kata Ahok, bisa menekan biaya kampanye, terlebih bagi partai

politik yang mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.

Selain itu, Ahok juga mengatakan dirinya tidak memiliki cukup uang untuk

membiayai kampanye.


“Kan semua partai menggerakkan DPR dan DPRD-

nya. Mereka sudah tahu saya sama Pak Djarot enggak mau keluar duit.

Enggak punya duit juga,” ujar Ahok.(tempo.co.id)




Posting Komentar

 
Top