0



Berita Metropolitan – Anies Baswedan dan Sandiaga Uno telah menandatangani kontrak politik dengan para partai pengusungnya yaitu Gerindra danPKS. Kontrak politik tersebut dinamakan sebagai gentleman’s agreement.


Waketum Partai Gerindra, Arief Poyuono menjelaskan sedikit tentang isi dari kontrak politik yang dimaksud itu. Paling tidak, tercatat sebanyak 4 poin yang ada di dalam kontrak politik itu.


“Gentleman’s agreement Anies-Sandi untuk menjalankan manifesto perjuangan Partai Gerindra,” jelas Arief dikutip Berita Metropolitan.


Meme Anies Baswedan soal Kontrak Politik.

Meme Anies Baswedan soal Kontrak Politik.

Isi dari perjanjian tersebut yang pertama merupakan tentang keberpihakan untuk rakyat kecil. Anies beserta Sandiaga diwajibkan untuk bisa memanusiakan masyarakat kecil yang ada di Kota Jakarta.



“Anies-Sandi harus mengewongkan masyarakat kecil. Seperti dalam hal penggusuran, sekalipun masyarakat itu tinggal di lahan yang dimiliki negara namun cara menggusurnya harus lebih manusiawi,” terang Arief.


“Pastikan tidak ada kekerasan pada masyarakat yang digusur, ajak masyarakat berpartisipasi dalam berbagai pembangunan di Jakarta,” lanjutnya.



Poin kedua di dalam kontrak politik tersebut adalah soal sistem pemerintahan yang bersih yaitu pengharaman untuk KKN, Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.


“Tidak korupsi dan menciptakan pemerintahan yang bersih dan berwibawa,” jelas Arief.



Untuk yang ketiga merupakan tentang keberpihakan untuk ekonomi rakyat. Pasangan Anies dan Sandiaga harus bisa memperbanyak pusat perbelanjaan pasar tradisional sebagai pengembangan dari usaha ekomoni kerakyatan.


“Lalu harus menyelesaikan masa jabatannya,” tukasnya.


Namun, Gerindra menyatakan tak bisa mengeluarkan isi lengkap dari gentleman’s agreemen yang sudah ditandatangani oleh Anies dan Sandiaga Uno tersebut.


Arief menambahkan informasi tentang Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang bakal turun tangan sebagai jurkam bersama dengan Boy Sadikin.


“(Pak Prabowo) jadi jurkam-lah, tim pemenanganya Pak Boy nanti. Saya juga jurkam lagi. (Strategi) masih digodok,” jelas Arief.


Anies dilarang maju ke Pilpres 2019


Sebelumnya, Waketum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menyatakan kalau untuk kontrak politik dari Anies dan Sandiaga sebagai kontrak moral.


Ia menjelaskan kalau Anies harus bisa menyelesaikan masa jabatannya kalau terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta.


“Kalau sampai perjanjian tertulis supaya Anies tidak maju Pilpres nggak ada. Tapi kalau sebatas kontrak moral untuk menyelesaikan masa jabatan memang itu ada,” tegas Dasco dikutip Berita Metropolitan.


 


Penulis: Herry






Posting Komentar

 
Top