0









Indoheadllinenews.com

Keputusan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mengusung Basuki

Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai calon Gubernur DKI pada Pilkada DKI 2017,

mendapat tanggapan sinis dari aktivis kemanusiaan Ratna Sarumpaet.


Menurutnya, dengan memilih si Ahok,

Megawati telah mencatat sejarahnya sebagai politisi tidak berguna dan

tidak berharga, karena memilih Ahok yang selama ini lebih condong

berpihak kepada para pemodal dibanding masyarakat kecil.



 




“Aku sih gak terkejut kalau orang

mengganggap Mega itu penting. Karena dia sedang mencatat sejarahnya

sendiri. Dia memang begitu. Sejarah dia sebagai politisi ya segitu

doang, gak ada gunanya dan gak ada harganya,” kata Ratna seperti kami

lansir, Sabtu (24/9/2016).



 




Selain itu, Ratna menganggap putri proklamator itu juga tidak memiliki program atau kebijakan yang prorakyat kecil.



 




“Kan sebenarnya gini, sebagai pelaku

sejarah, saya gak pernah sebenarnya melihat Mega punya kebijakan yang

memihak pada rakyat kecil. Mungkin pernah ada satu, dua, saya gak tau

ya,” ungkapnya.



 




Sehingga sangat berlebihan, jika banyak orang menganggap Megawati dan kelompoknya adalah orang-orang yang pro-wong cilik.



 




“Tapi dengan orang selalu membesar-besarkan kelompok ini sebagai pro-wong cilik, itu berlebihan,” sindirnya.



 




Bahkan menurut Ratna, di saat Mega mengemban amanah sebagai seorang presiden pun tak mampu berbuat apa-apa bagi rakyat kecil.



 




“Mungkin di antara kader-kader PDI-P

itu ada yang sungguh-sungguh dengan berpikiran masuk ke PDI-P demi

membela rakyat kecil, tapi kenyataannya nggak. Bahkan banyak kebijakan di

era Megawati yang tidak membela rakyat kecil,” tutup Ratna. (suaranet)







Posting Komentar

 
Top