Berita Metropolitan – Dampak dari program tax amnesty sudah menunjukkan hasil yang sangat baik untuk Indonesia.
Terutama dari sisi nilai tukar rupiah yang terus menunjukkan kekuatan atas mata uang tanah air yang disebabkan oleh membaiknya pencapaian tax amnesty.
Peningkatan dari hasil tax amnesty itu membuat sentimen positif meningkat terhadap investor karena melihat repatriasi yang meningkat.
Meme Sri Mulyani dan Jokowi.
Bahkan, dampak positif dari tax amnesty ternyata bukan hanya berpengaruh terhadap mata uang rupiah saja.
Staf Ahli Wapres, Sofjan Wanandi menjelaskan tentang dampak positif dari tax amnesty bukan hanya berpengaruh pada nilai tukar rupiah saja. Tetapi, utang luar neger Indonesia juga turut terkena dampak, khususnya swasta.
“Iya betul rupiah menguat dan nanti ini kita punya utang luar negeri akan turun,” tukas Sofjan dikutip Berita Metropolitan.
Back to Back Loan
Selama ini, untuk praktik yang berlaku di kalangan swasta merupakan uang pemilik modal yang disimpan di luar negeri.
Selanjutnya, uang tersebut disuntikkan kembali ke perusahaan sendiri lewat skema utang atau biasa disebut dengan istilah “Back to Back Loan”. Oleh karena itulah, utang luar negeri Indonesia terlihat seakan sangat besar.
“Jadi back to back loan yang selama ini kejadian nggak bakal ada lagi. Terus nanti devisa juga akan bertambah. Dampaknya sangat positif untuk perekonomian Indonesia,” ucap Sofjan.
Bangun Kepercayaan
Mantan Ketum Apindo itu pun menganggap bahwa ke depannya perlu ada pembangunan situasi yang kondusif melalui sikap saling percaya diantara pemerintah dan para pelaku usaha.
“Kita mulai dengan sesuatu yang terus-terusan. Okelah semua minta ampun (pajak) sekarang. Tapi kalau culture trust (budaya kepercayaan) tanpa diteruskan, kita bisa kembali ke kelakuan sebelumnya akhirnya lari saja uang orang Indonesia ke luar negeri,” ungkapnya.
Penulis: Ferry Satya
Posting Komentar