Berita Metropolitan – Ketua Komisi Pemenangan Pemilu Partai Demokrat, Edhie Baskoro atau yang biasa disapa dengan nama Ibas memberikan peringatan keras untuk Ruhut Sitompul.
Ia menyarankan untuk Ruhut Sitompul mengundurkan diri dengan segera dari partai Demokrat karena tak ingin mendukung kakaknya, Agus Harimurti yang sudah dinyatakan sebagai cagub dari partai koalisi poros cikeas.
Ruhut pun menyatakan dengan tegas penolakannya untuk bisa mundur dari partai Demokrat karena telah mendukung Ahok.
Meme Ruhut marahi SBY soal Ibas.
Ia menegaskan kalau Demokrat menjadi partai terakhir yang akan dimasuki olehnya. Ia menegaskan kalau dirinya yang membesarkan partai Demokrat.
“Demokrat bukan partaiku yang pertama tapi Demokrat partaiku yang terakhir. Kalau dipecat, aku tetap pakai di dadaku lambang Demokrat. Aku membesarkan partai, jangan bilang dibesarkan partai,” tegas Ruhut dikutip Berita Metropolitan.
Dukungan untuk Ahok
Ruhut menyatakan bahwa dirinya tetap pada pendirian pertamanya untuk bisa memberikan dukungan terhadap Gubernur Jakarta, Ahok.
Ia juga meyakini kalau Ahok bakal memenangi pertarungan Pilgub DKI Jakarta 2017 mendatang saat melawan Agus-Sylviana dan Anies-Sandiaga.
Ruhut juga sesumbar kalau pernyataan untuk Ibas yang menyuruhnya mundur dari partai Demokrat adalah karena SBY sebagai Ketum partai tak berani memecat dirinya.
Ancaman Ruhut
“Aku tahu kenapa mereka enggak berani pecat aku. Karena karamlah partai ini kalau Ahok menang. Nanti kadernya yang paling hebat dia pecat karena enggak dukung calon dari parpolnya, ternyata menang. Jadi semua kebakaran jenggot,” jelas Ruhut dengan tegas.
“Masih banyak amunisi aku. Hati hati sama Ruhut. Gawat kalau aku ‘nyanyi’,” lanjutnya lagi.
Walaupun telah dicopot dari jabatannya sebagai koordinator jubir partai, Ruhut sangat yakin kalau dirinya masih disayang oleh Ketum Partai Demokrat, SBY yang bukan lain adalah ayah dari Agus Harimurti dan Ibas.
Ahok dan SBY.
Sindiran Ruhut untuk Ibas
Ruhut pun tak mau santai menanggapi pernyataan keras dari Ibas yang meminta dirinya untuk mundur dari partai Demokrat. Ia membalas sindiran telak kepada Ibas.
“Kau bisa kebayang bagaimana Republik ini bisa maju, apalagi parpol kalau cara berpikirnya seperti tukang parkir. Jangan berpikir tukang parkir. Hanya tukang parkir yang pekerjaannya bilang ‘mundur mundur kiri kanan stop’. Hahaha,” sindir Ruhut.
Ibas minta Ruhut Mengundurkan Diri
Sebelumnya, menurut informasi yang Berita Metropolitan dapatkan, Ibas memberikan isyarat untuk para kader partai Demokrat yang punya perbedaan pandangan soal Pilgub bisa mengambil sikap tegas.
Adapun untuk sikap tegas yang dimaksud oleh Ibas adalah pengunduran diri dari keanggotaan kader partai Demokrat.
“Namun saya yakin kecintaan Saudara Ruhut yang telah berjuang dan menjadi bagian dalam membesarkan Partai Demokrat tidak pernah pudar pada partai yang disayanginya,” ungkap Ibas.
Penulis: Yulianto
Posting Komentar