Berita Metropolitan – Anies Baswedan, bakal calon gubernur DKI Jakarta, tak akan
menggunakan isu SARA selama berjalannya Pilkada DKI Jakarta 2017. Ia
mengajak pendukungnya untuk berlaku sama.
“Saya dan Mas Sandi (Sandiaga Uno), Partai Gerindra dan PKS, sepakat
tak menggunakan isu SARA. Saya Ingin Jakpas ikut kampanye positif,”
katanya saat menghadiri acara silaturahmi dengan relawan Jakpas di
Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (30/9/2016).
Ia mengatakan dalam kampanye akan menggunakan gagasan dan rencana
program kerja bila nanti terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur.
Isu SARA dianggapnya hanya akan membuat gagasan pembangunan Jakarta akan
terpinggirkan.
“Pesan harus positif. Kalau pilih pimpinan karena agama sudah ada
calonnya, lihat apa yang ditawarkan. Kita mau menawarkan perubahan
Jakarta,” katanya.
Anies berpasangan dengan Sandiaga Uno mendaftarkan diri ke KPU DKI
Jakarta. Mereka akan bersaing dengan pasangan petahana Basuki Tjahaja
Purnama alias Ahok dan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni.
Anies mengatakan bahwa tetap akan menjalankan kampanye positif dan
masalah kampanye hitam Anies menyerahkam kepada masyarakat untuk
menilai.
“Kita akan terus berkampanye dengan positif, jadi bagi siapapun yang
melakukan kampanye hitam (kampanye negatif) masyarakat yang akan
menilai, karena kita fokusnya pada kampanye positif aja,” ujar Anies.
Pernyataan Anies tersebut ditegaskan oleh bakal calon wakilnya dalam
pilkada nanti, Sandiaga Uno, menurutnya bahwa pelaku Black Campaign akan
ditindak tegas.
“Saya sangat tegas untuk demokrasi sejuk ini, bahwa semua anggota tim
kita tidak boleh melakukan hatespeach ataupun posting-posting yang
menyerang apalagi berkaitan dengan sara,” kata Sandi.
Sanksinya tegas, lanjut Sandi, langsung dikeluarkan dan akan
dilaporkan kepada aparat, jadi kami tidak main-main untuk urusan ini dan
komitment kami bersama adalah menjalankan demokrasi yang penuh
kesejukan, demokrasi yang menyatupadukan bukan demokrasi yang
memecahbelah,” tutup Sandi.(poskota.com)
Posting Komentar