Berita Metropolitan – Bareskrim Polri
mengungkapkan bahwa pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi ternyata bukan
orang-orang sembarangan. Pria pemilik padepokan penggandaan uang di
Probolinggo, Jawa Timur itu bahkan punya pengikut orang-orang
terpelajar.
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim
Polri Brigjen Agus Andrianto mengungkapkan, orang yang menyetor uang
kepada Dimas Kanjeng terdiri dari berbagai latar belakang. Mayoritas
dari mereka bahkan terpelajar dan memiliki pendapatan cukup.
”Saya juga kurang tahu kenapa yang
direkrut bukan orang-orang bodoh tapi orang-orang terpelajar juga yang
bisa dipengaruhi,” kata dia di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (28/9).
Selain orang terpelajar, kata Agus,
bahkan pengikut Dimas Kanjeng ada dari unsur pensiunan TNI dan Polri.
Namun, Agus memilih merahasiakan identitas pengikut Dimas Kanjeng yang
berlatar belakang TNI dan Polri.
“Saya enggak berani bilang. Cuma ada
seorang pensiunan Kopassus pangkatnya kolonel masih bisa terpengaruh.
Secara logika kehidupannya layak. Dia dapat pekerjaan pasca dia luka
dan dinas. Dia pernah kerja di tempat Pak Prabowo (Prabowo Subianto,
red) dan itu gajinya lumayan. Tapi dia juga ikut di situ (Dimas
Kanjeng),” terang Agus.(jpnn.com)
Posting Komentar