0

Jakarta, Berita Metropolitan – Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok) mendapat puisi dari seorang anak berkebutuhan khusus. Kinerja Ahok yang dianggap mampu memperbaiki Jakarta mendapat apresiasi dari anak tunanetra ini.



Puisi tersebut dibacakan dalam puncak Hari Anak Jakarta Membaca (Hajaba) di Balai Agung, Gedung Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu (17/9/16). Adalah Rivaldy, bocah berusia 9 tahun memberikan puisinya khusus untuk Ahok yang datang dalam acara tersebut.



“Ia datang dari Desa. Dia hadir dengan penuh wibawa,” demikian penggalan puisi yang dibacakan oleh Rivaldy.

Penampilan Rivaldy cukup memukau. Pasalnya ia membaca puisi melalui kertas yang bertuliskan huruf braile.

Ahok yang juga berada di atas panggung saat siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 7 Jakarta itu membacakan puisinya sesekali mendekati Rivaldy. Ia juga tampak membisikan sesuatu.

“Terimakasih Bapak Basuki Tjahaja Purnama,” ujar Rivaldy di akhir puisinya.

Saat ditanya apa yang dibisikan Ahok di tengah penampilannya, Rivaldy mengaku diberi semangat. Bocah kelahiran 23 Juli tahun 2007 itu mengaku sangat senang bisa membacakan puisi untuk Ahok.

“Itu puisinya buat pak gubernur. Pak Ahok baik, pintar, integritasnya tinggi,” kata Rivaldy saat ditanya apa yang ia sukai dari idolanya itu.

Ia pun menyampaikan harapannya agar Jakarta bisa terbebas dari macet. Rivaldy yang pernah memenangkan lomba puisi tingkat nasional tahun 2015 itu akhirnya berkenan memberi tahu apa yang dibisikkan Ahok di telinganya saat pembacaan puisi.

“(Kata Pak Ahok) semangat, terimakasih,” ucapnya menirukan Ahok.

Puisi yang dibacakan Rivaldy untuk Ahok adalah sebagai berikut:

Anak Timah Penakluk Jakarta

Ia datang dari desa. Dia hadir dengan penuh wibawa.
Wibawa serta kejujuran dan integritasnya.

ia bukan orang biasa. Melainkan orang yang istimewa.
Dengan segala ambisi untuk Jakarta, dia membawa perubahan bagi kota kita tercinta.

Terimakasih Bapak Basuki Tjahaja Purnama.

Peringatan Hanjaba sendiri diisi oleh sejumlah lomba bagi anak-anak mulai dari tingkat SD hingga SMA. Mulai dari filateli, lomba menggambar, dan segala sesuatu yang berkaitan dengan buku.

“Harapan kita kan anak-anak fokus terus belajar mereka tentu bisa menuangkan, menggabungkan pikiran-pikiran dan ilmu yang didapat juga harus bisa mengungkapkan,” terang Ahok usai acara.

“Mengarang, menulis, bercerita nah ini penting dari sejak kecil. Kita gabung, Hari anak Jakarta membaca dengan koleksi prangko, supaya jelas. Bule aja ngumpulin ya, kartu pos, kalo foto ya bisa kamu pakein photoshop, kalau ngumpulin prangko itu benar-benar bisa menggambarkan situasi itu,” imbuh dia. [src/detik.com]

Source link



Posting Komentar

 
Top