0




Berita Metropolitan.com, Jakarta – Yusril Ihza Mahendra belum juga dapat tiket maju ke Pilgub DKI 2017. Kini, Yusril sedang merangkai poros kekuatan baru.



“Beri kami kesempatan untuk bekerja merangkai poros baru parpol dalam Pilkada DKI yang kini dimotori oleh Partai Demokrat. Insya Allah akan ada partai berbasis umat Islam yang memberi dukungan kepada kami,” kata Yusril dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (10/9/2016).



Yusril menuturkan saat ini pihaknya terus menggelar rapat intensif dengan sejumlah parpol. Dia yakin parpol-parpol yang belum memiliki cagub akan mendukungnya.



“Jika Allah SWT merestui, akan terbentuk pasangan ideal gabungan intelektual dan birokrat daerah sebagai pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur yang akan berkontestasi di Pilkada DKI 2017,” ujar Yusril.



Yusril berharap pembentukan poros baru tersebut akan selesai pekan depan. Poros baru itu akan mengusung Yusril sebagai intelektual dengan birokrat daerah.



“Mudah-mudahan pada 15 September 2016 nanti poros baru parpol yang kami bentuk sudah menyelesaikan perundingan. Sehingga pasangan ideal gabungan intelektual dan birokrat daerah sudah bisa dideklarasikan,” ujar mantan Menteri Kehakiman ini.



“Kami terus bekerja keras menyelesaikan pekerjaan tersebut hingga mendekati waktu pendaftaran calon pasangan 21 September 2016. Mohon doa restu para pendukung yang telah menunggu dengan sabar penyelesaian proses ini,” imbuhnya.



Saat ini, 3 parpol sudah memutuskan mendukung Ahok, yaitu Nasdem, Hanura, dan Golkar. Dua parpol, yaitu Gerindra dan PKS memutuskan mengusung Sandiaga Uno-Mardani Ali Sera, meski duet ini disebut belum final. PDIP belum jelas sikapnya, di antara mengusung Ahok-Djarot atau Risma-Djarot. Sementara Partai Demokrat, PKB, PPP, dan PAN belum punya jagoan. PKB dan PPP sebenarnya sudah sepakat mendukung Sandiaga, namun keputusan mereka masih bisa berubah. (Sumber: detik.com).



Source link



Posting Komentar

 
Top