Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau ruas jalan di Raja Ampat, Sabtu (3/9) |
Berita Metropolitan – Agar terkoneksi dengan jalur wisata di
kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, pemerintah melalui Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini tengah menyelesaikan
pembangunan jalan lingkar Raja Ampat yang memiliki total panjang 342
kilometer. Dari jumlah itu, sepanjang 152 kilometer jalan telah berhasil
ditembus, dan sepanjang 30 kilometer sudah diaspal.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono
mengatakan, pembangunan jalan ini akan dikembangkan dan ditingkatkan
secara bertahap. “Tentunya agar bisa terkonektivitas ke kawasan wisata
yang ada di sini,” kata Basuki pada hari ketiga kunjungannya Papua
Barat salah satunya adalah Kabupaten Raja Ampat, Sabtu (3/9) lalu.
Selain jalan, menurut Menteri PUPR,
Pelabuhan Waisai perlu juga dilakukan pembenahan agar menjadi
benar-benar intrans sebagai pintu masuk ke daerah kawasan destinasi
wisata yang bertaraf nasional bahkan internasional.
Basuki menegaskan, destinasi wisata di
Kabupaten Raja Ampat menjadi salah satu dari 10 destinasi wisata
nasional yang menjadi fokus pembangunan Kementerian PUPR.
Selain jalan, pelabuhan di Raja Ampat
juga mendapat dukungan sarana yang baik. “Pelabuhan masuknya, di Waisai
itu perlu ada. Saya akan programkan untuk pembenahannnya. Sehingga itu
benar-benar menjadi entrance ke destinasi wisata yang bertaraf nasional atau bahkan internasional,” jelas Basuki.
Di Pianemo, salah satu pulau karang di
Raja Ampat, Kementerian PUPR juga tengah melakukan penataan kawasan
wisata tersebut. “Seperti toilet, tempat pedagang penjual sovenir, serta
pedagang hasil masyarakat setempat diperlukan tempat yang baik,” ungkap
Basuki.
Sebelumnya Menteri Basuki beserta
rombongan berkesempatan untuk meninjau pembangunan 50 unit rumah di
Distrik Teluk Mayalibit, Kampung Warsambin Kabupaten Raja Ampat yang
diperuntukan gratis untuk masyarakat miskin seperti tukang batu,
nelayan, dan petani yang dikerjakan oleh PT Talago Raya dengan dana APBN
tahun 2016 sebesar 9,6 milyar.
Selain di Kampung Warsambin juga
dibangun Rumah Khusus lainnya sebanyak 50 unit di Kampung Waiman,
Distrik Batanta Selatan, Kabupaten Raja Ampat. Ditargetkan pembangunan
rumah khusus tersebut dapat selesai pada November tahun ini.
Turut mendampingi Menteri Basuki antara
lain Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati, Dirjen Penyediaan Perumahan
Syarif Burhanuddin, Dirjen Pembiayaan Perumahan Maurin Sitorus, Direktur
Pembangunan Jalan A Gani Gazali, dan Kepala Biro Komunikasi Publik
Endra Atmawidjaja.(setkab.go.id)
Source link
Posting Komentar