Jakarta, Berita Metropolitan – Harga daging ayam broiler di sejumlah pasar tradisional di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, turun drastis dari Rp 42.000-Rp 45.000 per kilogram kini hanya Rp 28.000 per kilogram.
Salah satu pedagang ayam broiler di Pasar Cemara, Mataram, Nurul mengatakan, penurunan harga ayam broiler ini sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir.
“Penurunan harga daging ayam menjelang Lebaran Idul Adha memang satu kelangkaan, karena biasanya harganya naik,” kata Nurul seperti ditulis Antara, Jumat (9/9).
Namun demikian, Nurul tidak mengetahui secara pasti penyebab penurunan harga ayam broiler yang drastis tersebut. “Saya tidak tahu persis apa penyebab penurunan ayam brolier, yang jelas kami membeli dari agennya murah, untuk itu saya juga menjualnya murah,” katanya.
Berbeda lagi dengan Paridah, salah seorang pedagang ayam broiler di Pasar Tradisional Dasan Agung mengatakan, untuk di Pasar Dasan Agung dia menjual ayam broiler Rp 30.000 per kilogram.
“Memang terjadi penurunan drastis, dari harga bulan Agustus yang mencapai Rp 45.000 per kilogram,” katanya.
Menurutnya, penurunan harga ayam broiler ini dipengaruhi karena banyaknya stok ayam siap panen pada tingkat peternak.
“Informasi yang saya dapatkan, penurunan harga ayam ini karena stok dipengepul sangat banyak sementara permintaan stabil bahkan saat ini berkurang,” katanya.
Kepala Dinas Pertanian Kelautan dan Perikanan (DPKP) Kota Mataram, H Mutawalli yang dikonfirmasi terkait penurunan harga ayam broiler tersebut membenarkan faktor yang mempengaruhi penurunan harga ayam karena stok yang tersedia cukup banyak.
“Pengusaha dari dalam dan luar daerah yang mengirim DOC saat harga ayam naik, kini sudah panen sehingga harga ayam broiler menjadi stabil,” ujarnya. [merdeka.com]
Source link
Posting Komentar