0











Berita Metropolitan – Konsolidasi koalisi sejumlah partai politik

untuk menantang petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilgub DKI

Jakarta 2017 ‘melempem’. Ketua Bidang Humas DPW PKS DKI Jakarta Zakaria

mengakui, Koalisi Kekeluargaan yang terdiri dari tujuh partai baru

sekali berkumpul. Setelah itu, belum ada lagi pertemuan lanjutan.


“Ada yang bisa hadir dan ada yang tidak bisa hadir,” kata Zakaria dikutip dari Metrotvnews.com, Selasa (6/9/2016).




Zakaria menuturkan, pihaknya masih mencari waktu agar ketujuh partai itu

bisa kembali berkumpul. “Mungkin beberapa hari ke depan kayaknya bisa

kumpul. Mudah-mudahan ketemuan lagi dengan Koalisi Kekeluargaan,” ucap

Zakaria.

Zakaria menambahkan, ketidakpastian Koalisi Kekeluargaan ini tidak

lantas membuat pihaknya berniat membuat poros baru. Namun koalisi masih

tetap terjalin satu sama lain.


“Masih terjalin. Kita enggak punya keinginan atau belum ada ke arah sana

(membuat terobosan baru). Konstalasi politik harus kita cermati betul.

Sampai menjelang pendaftaran KPU DKI Jakarta,” tandas dia.


Koalisi kekeluargaan lahir pada 8 Agustus. Tujuh partai politik

berkomitmen bersatu untuk melawan Ahok. Partai itu terdiri dari PDIP,

Gerindra, PKS, PPP, Demokrat, PKB, dan PAN.


Ketua DPD Partai Gerindra M. Taufik sempat mengklaim Koalisi

Kekeluargaan mendapuk kader Partai Gerindra, Sandiaga Uno, sebagai bakal

calon wakil gubernur untuk diusung dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.


“Sandiaga sudah disepakati sebagai bakal calon wakil gubernur oleh

Koalisi Kekeluargaan,” kata Taufik saat ditemui di kantor DPD Partai

Gerindra, Jalan Pecenongan, Jakarta Pusat, Rabu 10 Agustus.


Taufik menjelaskan, Koalisi Kekeluargaan menyerahkan sepenuhnya bakal

calon gubernur kepada PDI Perjuangan. Lantaran partai berlambang moncong

putih ini memiliki 28 kursi di DPRD dan memenuhi syarat mengusung calon

gubernur. “Untuk bakal calon gubernur kita serahkan kepada PDIP,” ujar

Taufik.


Menurut dia, Koalisi Kekeluargaan dibentuk atas dasar persamaan persepsi

terkait pemimpin Jakarta di masa mendatang. Mereka juga sepakat tak

lagi mendukung bakal calon petahana Basuki Tjahaja Purnama.(metrotvnews.com)






Source link



Posting Komentar

 
Top