Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (pakai batik biru) saat menyaksikan penandatanganan kerjasama Pemprov DKI Jakarta dengan 26 perguruan tinggi negeri (PTN) yang menerima pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP), di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (7/9/2016). Kurnia Sari Aziza |
Berita Metropolitan – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama merasa senang ada 26 perguruan tinggi negeri (PTN) yang menerima pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) tahun ini. Program itu dinamakan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU).
Adapun puluhan PTN tersebut menandatangani perjanjian kerjasama bersama Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Rabu (7/9/2016).
“Intinya, kami ingin pemegang KJP tidak patah semangat. Dulu kan
mereka patah semangat karena berpikir enggak mampu bayar kuliah,” kata
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di Balai Kota DKI Jakarta.
Tiap tahunnya, Pemprov DKI Jakarta mengalokasikan anggaran sebesar Rp
18 juta per tahunnya bagi tiap pemegang KJP yang berhasil masuk PTN.
Ahok menyebut anggaran ini tidak cukup untuk menghidupi pemegang KJP.
Sehingga ia berencana meningkatkan anggaran pada APBD 2017 mendatang.
“Makanya itu yang saya katakan, APBD kami konsentrasi untuk
pendidikan, kesehatan, transportasi, perumahan, sembako, peluang kerja.
Kalau pembangunan infrastruktur lebih baik pakai kontribusi tambahan
pengembang,” kata Basuki.
PTN yang bekerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta akan langsung
mendebet biaya sekolah dari anggaran KJMU. Ke-26 universitas yang
bekerja sama untuk program Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) adalah:
Universitas Bengkulu; Universitas Brawijaya, Universitas Diponegoro,
Universitas Gajah Mada, Universitas Indonesia, Universitas Jember,
Universitas Negeri Jakarta, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas
Padjadjaran, Universitas Negeri Padang, Universitas Pembangunan Nasional
Veteran Yogyakarta, Universitas Tidar, Universitas Islam Negeri Raden
Fattah, UIN Syarif Hidayatullah, UIN Sunan Kalijaga, Institut Pertanian
Bogor, Institut Teknologi Sumatera, Politeknik Negeri Jakarta,
Politeknik Negeri Malang, Politeknik Negeri Semarang, Politeknik Negeri
Bandung, IAIN Surakarta, ISI, Institute Teknologi Kalimantan,
Universitas Negeri Palembang dan Universitas Negeri Lampung.(kompas.com)
baca juga: – HOREEE!! Kata Wagub Djarot Pemegang KJP Bisa Dibiayai Kuliah S-2 di Luar Negeri
Source link
Posting Komentar