Video mahasiswa UI yang menolak memilih Ahok. |
Berita Metropolitan —
Pihak Universitas Indonesia menegaskan, video mahasiswanya, Boby Febrik
Sedianto, yang mengimbau untuk menolak memilih Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada Pilkada 2017, tidak berkaitan dengan kampus.
Video dari Gerakan Mahasiswa (Gema) Pembebasan UI itu disebut tidak mengatasnamakan kampus.
“Video tersebut merupakan bentuk tindakan yang tidak mengindahkan
etika kegiatan akademik pada umumnya dan tata tertib kehidupan kampus
pada khususnya,” kata Kepala Humas UI Rifelly Dewi Astuti dalam
keterangannya, Jakarta, Selasa (6/9/2016).
Video itu dianggap melanggar Pasal 8 Ketetapan Majelis Wali Amanat
Universitas Indonesia No 008/SK/MWA-UI/2004 tentang Tata Tertib
Kehidupan Kampus UI.
Dalam pasal itu disebutkan bahwa warga UI dilarang melakukan
diskriminasi atas dasar agama, ras, etnisitas, jender, orientasi
seksual, orientasi politik, dan cacat fisik.
Menurut dia, Boby tengah dipanggil oleh pihak Kampus UI untuk dimintai keterangan terkait tujuan pembuatan video tersebut.
Pihak UI juga menegaskan bahwa Gema Pembebasan UI bukanlah lembaga resmi UI.
“Tidak diperkenankan untuk menggunakan nama, logo, dan atribut UI,” kata Rifelly.
Sebagai institusi pendidikan, UI menghormati hak individu dan
kebebasan pendapat bagi setiap sivitas akademika. Namun, penggunaan hak
itu harus sesuai dengan tata tertib UI.
“Kami juga mengajak segenap sivitas akademika UI untuk senantiasa
menjaga netralitas institusi pendidikan kita dan bersama menjaga kampus
UI agar bebas dari segala bentuk politik praktis,” kata Rifelly.
Video seorang mahasiswa Universitas Indonesia (UI) bernama Dalam “Saya menyatakan menyesal dengan telah beredarnya video Mahasiswa “Oleh karena itu saya Sebelumnya, pihak UI sendiri memang telah menegaskan sikap Boby tersebut bukanlah sikap dari UI. “UI Berikut isi lengkap surat Boby kepada Rektor UI:
Boby Febry Krisdiyanto yang berorasi di depan rektorat UI menolak Basuki
T Purnama (Ahok) sebagai gubernur DKI viral di medsos. Kini, Boby
meminta maaf kepada pihak kampus dan telah menyesali perbuatannya.
surat pribadinya yang beredar di kalangan wartawan, Selasa (6/9/2016),
Boby meminta maaf kepada pimpinan kampus dalam hal ini Rektor dan
seluruh sivitas akademika UI. Surat tersebut juga dibubuhi materai Rp
6.000.
bertajuk “Gema Pembebasan UI Tolak Ahok” yang menampilkan saya dengan
jaket almamater UI berorasi di Gedung Rektorat UI. Saya mengakui
kekeliruan yang telah saya lakukan karena menggunakan properti UI tanpa
izin pihak universitas dan isi orasi menyebabkan keresahan khususnya
pada seluruh sivitas akademika Universitas Indonesia dan masyarakat pada
umumnya,” kata Boby dalam suratnya yang ditujukan untuk Rektor UI.
pascasarjana Fakultas Ilmu Keperawatan ini berjanji tidak akan
mengulangi kesalahan yang sama pada kemudian hari. Ia mengaku meminta
maaf tanpa ada paksaan dari pihak manapun.
mohon maaf kepada pimpinan Universitas Indonesia atas perbuatan tidak
menyenangkan yang telah saya lakukan dan berjanji untuk tidak mengulangi
perbuatan hal tersebut di atas,” lanjut Boby.
ini dari dulu sebagai kampus dengan lingkungan akademis, kami tidak
pernah beraliansi dengan satu parpol atau satu golongan,” jelas Kepala
Humas UI, Rifelly Dewi Astuti, Senin (5/9/201.
Kepada Yth Depok, 6 September 2016
Rektor Universitas Indonesia
Gedung PAUI
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini
Nama : Boby Febry Krisdiyanto
NPM : 1506706931
Jurusan : Magister Keperawatan
Fakultas : Ilmu Keperawatan
menyatakan
menyesal dengan telah beredarnya video bertajuk “Gema Pembebasan UI
Tolak Ahok” yang menampilkan saya dengan jaket almamater UI berorasi di
Gedung Rektorat UI. Saya mengakui kekeliruan yang telah saya lakukan
karena menggunakan properti UI tanpa izin pihak universitas dan isi
orasi menyebabkan keresahan khususnya pada seluruh sivitas akademika
Universitas Indonesia dan masyarakat pada umumnya.
Oleh karena
itu saya mohon maaf kepada pimpinan Universitas Indonesia atas perbuatan
tidak menyenangkan yang telah saya lakukan dan berjanji untuk tidak
mengulangi perbuatan hal tersebut di atas.
Demikian permohonan maaf ini dibuat tanpa paksaan dan dari pihak manapun juga.(kompas & tempo)
Lihat videonya:
Source link
Posting Komentar