Berita Metropolitan – Saksi unjuk rasa Forum RT dan RW telah diikuti oleh sejumlah ketua rt dan rw dari beberapa wilayah Jakarta.
Salah satu diantaranya adalah seorang ketua RT di Kelurahan Rawamangun, Jakarta Timur. Ia menuturkan bahwa dirinya bergabung dengan forum rt/rw karena merasa cukup keberatan dengan kewajiban untuk bisa melapor lewat Qlue.
“Saya waktu itu cuma tiga bulan lapor Qlue. Soalnya saya bingung mau lapor apa lagi. Masa setiap hari saya fotoin tukang sampah terus,” ucap wanita yang tak ingin disebutkan namanya tersebut.
Demonstrasi Forum RT dan RW.
Ia mengatakan bahwa tak ingin menyebutkan namanya karena dirinya mengungkapkan kalau masih banyak pro dan kontra soal penolakan dari Forum rt dan rw tersebut.
Menurutnya, banyak juga ketua rt dan rw yang mendukung program dari Gubernur Jakarta, Ahok karena merasa memang itu sebagai kewajiban mereka sebagai petugas rakyat.
“Saya enggak mau sebut nama ah nanti saya kena masalah. Soalnya di kelurahan saya saja ada yang setuju sama saya, ada yang enggak,” terangnya.
Bukan hanya ketua rt dan rw saja, aksi unjuk rasa tersebut juga turut diikuti oleh warga yang bukan ketua rt dan rw.
Salah satunya adalah Asih, Ia mengatakan bergabung dengan forum rt dan rw walau tak punya jabatan apapun.
Contoh Surat Pengantar.
Ia mengatakan kalau cukup prihatin dengan kondisi dari rt dan rw sekarang ini karena tak lagi diberikan kewenangan untuk bisa mengeluarkan surat pengantar lagi.
“Padahal kita kalau enggak ada RT RW siapa yang mau ngurusin. Kalau ke PTSP kita juga suka ditolak, kurang ini kurang itu. Lebih enak sama RT sendirilah kalau ngurus apa-apa,” tegas Asih.
Forum RT/RW sendiri diketahui melakukan aksi unjuk rasa di Balai Kota dan Gedung DPRD. Wakil Ketua DPRD Jakarta, M Taufik pun menemui para demonstran itu dan turut berorasi di atas mobil komando.
M Taufik di atas Mobil Orasi.
Ia menuturkan bahwa DPRD memang tempat yang sangat tepat kalau para warga ingin mengadukan atau mengeluhkan pejabat.
Penulis: Feri Santya
Source link
Posting Komentar