0







 


Rusun Rawa Bebek,

Cakung, Jakarta Timur.

Berita Metropolitan – Warga Bukit Duri, Jakarta Selatan yang terkena relokasi

untuk normalisasi Kali Ciliwung, kini mulai pindah ke Rusun Rawa Bebek,

Cakung, Jakarta Timur.


Tercatat ada 213 Kepala Keluarga (KK) yang sudah menempati rusun yang berada pinggir Kanal Banjir Timur tersebut.


Kepala

Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) Rawa Bebek, Darnawati mengatakan,

ratusan KK tersebut pindah secara bertahap. Pada pekan ini sudah ada 12

KK yang pindah ke rusun.


“Total warga Bukit Duri yang saat ini sudah pindah sebanyak 213 KK,” ujar Darnawati dikutip dari detikcom, Rabu (14/9/2016). 





Warga di Rusun Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur


Salah

satu warga Bukit Duri yang pindah ke rusun yakni Ramlan (35) mengatakan

dirinya memilih pindah lebih awal karena tak lagi ada pilihan.


Ramlan

menyebut jika jarak dari lokasi tempat lokasi kerja yang lebih jauh,

namun dia mengaku betah dengan kondisi rusun saat ini.


“Saya

sejak lahir sudah di Bukit Duri, pindah ke sini ya karena gak ada

pilihan lain. Semenjak dikasih SP 2 saya langsung pindah saja. Karena

sudah ada tempat juga, jadi langsung pindah,” ujar Ramlan di Rusun Rawa

Bebek. 





Warga di Rusun Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur


Saat

ini ratusan warga Bukit Duri sebagian besarnya sudah menempati Tower

Cendrawasih Rusun Rawa Bebek. Sisanya warga masih bertahan di rumahnya

meski surat peringatan ketiga sudah dilayangkan Pemprov DKI. 

Beberapa warga terkesan dan puas dengan kondisi rusun yang baru dibangun ini.


Seperti yang diungkapkan Bagis (40) warga RT 10 RW 12 Bukit Duri ini.

Secara pribadi, Bagis mengaku puas setelah meninjau Rusun Rawa Bebek.


“Kalau saya pribadi ya, alhamdulilah sih puas. Ternyata beda dengan yang

saya bayangkan,” kata Bagis, yang meninjau sendiri Rusun Rawa Bebek

sepulang kerja, di Cakung, Jakarta Timur, Rabu.
 
Dalam pikirannya, rusun yang bakal jadi tempat relokasi modelnya sama

dengan Rusun Jatinegara Barat yang diperuntukan bagi warga Kampung Pulo.

Ternyata berbeda.


Menurut Bagis, Rusun Jatinegara Barat ukuran luasnya lebih kecil.

Padahal, warga Kampung Pulo yang direlokasi ke sana ada yang menempati

satu unitnya untuk tiga kepala keluarga.


Desain dapur dan ruang tamu yang menyatu di Rusun Jatinegara Barat juga kurang berkenan baginya.


“Di sana kan juga tinggi ngeri, 21 lantai. Saya ada keluarga di Kampung Pulo yang pindah ke sana jadi tahu betul,” ujar Bagis.


Sedangkan di Rusun Rawa Bebek, kata dia, kondisinya lebih bagus. Ia

mengatakan, dengan model tipe 36, rusun ini dinilai lebih luas.


 “Cukup luas buat saya dan tiga anak saya. Dibanding di Kampung Pulo,

lebih memadai di sini, lebih rapih dan bagus. Cuma masih berantakan di

bawahnya belum ada taman,” ujar Bagis.



Bagis mendapatkan unit di lantai lima nomor 507 Rusun Rawa Bebek. Hanya

ia menyayangkan kalau rusun ini tidak dilengkapi fasilitas lift. Sebab,

ia mesti naik turun dari lantai lima dengan tangga.



Asmad Suaib (49), warga RT 10 RW 12 Bukit Duri lainnya juga mengungkapkan hal yang sama.



 Kondisi rusun baru ini lebih bersih dan bagus. Dirinya juga bersyukur

dengan relokasi ini tidak lagi bakal mengalami kebanjiran.





“Kalau di sinikan kita sudah tenang, tidur juga sudah tenang, sudah tidak kebanjiran lagi, tempatnya bersih lagi,” ujar Asmad.


(detik.com & rakyat.win)






Source link



Posting Komentar

 
Top