Berita Metropolitan – Ternyata mengaji dan korupsi itu merupakan hal yang berbeda. Mengaji ya mengaji, korupsi ya korupsi. Maksudnya, orang yang rajin mengaji itu tak ada jaminan tidak doyan korupsi. Maka inilah kisah tragis dari Kabupaten Banyuasin (Sumsel). Bupati Yan Anton Ferdian (YAF) yang masih muda belia itu ditangkap KPK saat menghadiri pengajian. Dari tasnya kemudian disita sejumlah uang suap untuk perizinan.
Bung Karno pernah mengatakan, “Berikan padaku 10 pemuda, akan aku goncang dunia.” Tentu saja pemuda yang dicari Bung Karno itu adalah anak-anak muda yang jujur, enerjik, punya kesadaran bernegara, cinta tanah air dan mau mendahulukan kepentingan bangsanya ketimbang kepentingan pribadinya.
Tapi jika pemuda itu model YAF, ya kacolah bangsa dan negara kita. Dalam usia 29 tahun (2013) dia sudah berhasil jadi bupati, melanjutkan dinasti kekuasaan sang ayah, Amirudin Inoed. Heibat itu! Tapi baru tiga tahun menjabat, sudah terseret kasus korupsi. Dia terkena OTT hari Minggu kemarin, sesaat setelah menghadiri pengajian.
Siapapun yang rajin menghadiri pengajian, pasti banyak menerima wejangan moral berdasarkan Qur’an-Hadits dari ustadz dan ustadzahnya. Bila dia seorang pejabat, pasti pernah mendengar hadits Nabi, “Laknatullah ‘ala rosyi wal murtasyi” (laknat Allah atas orang yang disuap dan memberi suap).
Tentunya YAF pernah mendengar pencerahan semacam ini. Tapi rupanya bagi dia hanya masuk telinga kanan keluar telinga kiri. Walhasil, ketika ada investor mengurus perizinan dan menawarkan uang sogok, dia mendadak lupa akan pesan moral dari pengajian itu. Jangan-jangan dia mengutip “filosofi” eks Bupati Bangkalan KH Fuad Amin bawa suap itu bagian dari rejeki.
Taruhlah YAF lupa pesan-pesan pengajian, tapi kan pernah mendengar kasus-kasus bupati ditangkap KPK, dari Rahmat Yasin (Bogor) Ade Swara (Karawang), Ojang Sohandi (Subang), KH Fuad Amin (Bangkalan), Ahmad Marzuki (Jepara), dan Rina Iriani (Karanganyar).
Atau jangan-jangan YAF berpendapat, mereka tertangkap karena ceroboh. Kalau mainnya rapi pasti amanlah. Tapi apa yang terjadi? Habis pengajian dicokok KPK, dan tamatlah riwayatnya.(poskotanews.com)
Source link
Posting Komentar