Berita Metropolitan – Irman Gusman telah ditangkap oleh KPK di dalam operasi tangkap tangan karena kasus suap.
Irman diketahui cukup lama berkarier di bidang politik sampai dengan dirinya pun akhirnya menjabat sebagai pimpinan DPD RI selama 3x berturut-turut.
Pria yang lahir di Padang Panjang, Sumatera Barat ini mengawali karier politiknya semenjak tahun 1999 silam dengan masuk menjadi anggota MPR.
Irman Gusman.
Di lembaga MPR tersebut, Irman mendapat kepercayaan untuk bisa menjadi kader dari Fraksi TNI/Polri DPRD Sumatera Barat.
Irman Gusman tercatat sebagai salah satu pihak yang telah berhasil melakukan lobi sampai dengan pada akhirnya dibentuklah Fraksi Utusan Daerah di MPR pada tahun 2001 silam.
Ia dikenal sebagai orang yang memberikan gagasan sistem politik dua kamar (bikameral) di dalam tubuh MPR.
Ia telah memperjuangkan supaya ada perwakilan daerah yang dapat duduk sebagai wakil dari lembaga tertinggi negara tersebut.
Bukan hanya penggagas Fraksi Utusan Daerah saja, Irman Gusman ternyata juga menjadi salah satu penggagas amandemen UUD 1945.
Amandemen UUD 1945.
Ia turut berperan dalam perubahan yang paling mendasar di sistem ketatanegaraan Indonesia yaitu soal proses Pemilu yang dilakukan secara langsung oleh rakyat untuk menentukan Presiden dan Wakil Presiden dengan masa jabatan maksimal hanya 2 periode saja.
Oleh karena reformasi telah terjadi di Indonesia, pada akhirnya pun Irman Gusman turut memegang peranan untuk bisa dilahirkannya lembaga sekelas Mahkamah Konstitusi dan DPD RI yang saat ini diketuai olehnya sebelum dicokok oleh KPK.
MK dan DPD.
Ia pun pada akhirnya dikenal sebagai salah seorang tokoh pasca reformasi yang dengan tegas serta konsisten memperjuangkan akomodasi atas kepentingan daerah di dalam proses bernegara dan pemerintah.
Bukan hanya berlatar belakang politik saja, Irman juga turut dikenal sebagai pengusaha yang cukup handal.
Kepintarannya diketahui turun dari sosok Ibunya yang memang seorang pedagang emas yang cukup sukses.
Ketua DPD Irman Gusman (kedua kanan) menerima Mahkota Emas Chonma-chong dari Ketua Tim Penelitian dan Pengembangan Agribisnis Korea Kwan Eung Lee (kiri) di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (6/4).(Antara/Puspa Perwitasari)
Bisnis keluarga Irman Gusman pun disinyalir maju dengan sangat pesat karena campur tangan Irman Gusman di dalamnya.
Namun sayang sekali, prestasi yang sudah dibangunnya selama puluhan tahun harus hancur karena kasus suap yang menjeratnya.
KPK sudah menetapkan Irman sebagai tersangka di kasus suap kuota gula impor bulog.
Irman Gusman.
“Beliau memang tersangka. Uang sudah diterima. Penyidik meminta uang yang sudah diterima. Uang diambil dari kamar tidur,” ucap Laode M Syarif dikutip Berita Metropolitan.
Penulis: Welly
Source link
Posting Komentar