Berita Metropolitan – Presiden Joko Widodo
melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Perdana Menteri, Menteri
Pertahanan, dan Wakil Putra Mahkota Pangeran Kerajaan Arab Saudi,
Mohammed bin Salman bin Abdul Aziz Al-Saud di Hangzhou, China, Minggu
(4/9).
Dalam pertemuan bilateral ini, Presiden didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Seperti ditulis Antara, Pangeran Mohammed bin Salman bersama
rombongan tiba di Hotel Dahua Boutique, tempat menginap Presiden selama
berada di Hangzhou-China, pada pukul 12.00 waktu setempat.
Retno mengatakan, ada dua hal yang dibicarakan oleh Presiden dan
Pangeran Mohammed, yakni kerja sama ekonomi dan kuota haji. Arab Saudi
ingin melakukan investasi besar-besar ke Indonesia. “Istilah yang beliau
sampaikan tadi mega investment,” kata Retno.
Ada tiga bidang yang ingin kerja sama Arab Saudi dan Indonesia. Di
antaranya adalah bidang refaneri, penyediaan rumah bagi masyarakat
berpenghasilan rendah (rumah murah) dan pariwisata. “Terhadap kerja sama
bidang ekonomi ini Arab Saudi menunjuk Ahmad Al Katif untuk
membicarakan kerja sama dengan Indonesia,” katanya.
Sedangkan masalah haji, Presiden meminta tambahan kuota dan bisa menggunakan kuota negara lain.
Retno mengungkapkan Presiden menyampaikan bahwa antrean haji di
beberapa provinsi di Indonesia ada yang menunggu hingga 20 tahun. Atas
permintaan itu, kata Retno, Pangeran Mohammed akan menugaskan Menlu Arab
Saudi untuk berbicara dengan dirinya.
Retno juga mengungkapkan Raja Saudi Arabia berencana melakukan kunjungan ke Indonesia untuk membicarakan kerja sama tersebut.(merdeka.com)
Source link
Posting Komentar