0

Jakarta, Berita Metropolitan – Salah satu perhatian pemerintah saat ini tertuju pada harga gas untuk industri yang kelewat mahal. Rata-rata harga gas untuk industri di Indonesia US$ 8-10/MMbtu. Sementara di Singapura, harga gas industri hanya separuhnya.






Menko Kemaritiman sekaligus Plt Menteri ESDM, Luhut Binsar Pandjaitan, sore ini menggelar rapat bersama Menteri Perindustrian Airlangga Hartato dan Dirjen Migas Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja untuk membahas masalah harga gas. 

Dari hasil rapat ini, Luhut telah menyiapkan langkah-langkah khusus untuk menurunkan harga gas. 

Pertama, pendapatan bagian pemerintah dari gas diturunkan. Pihaknya membuat simulasi, berapa pendapatan negara yang hilang bila harga gas diturunkan menjadi US$ 6/MMbtu, US$ 5/MMbtu, atau US$ 4/MMbtu. Lalu berapa nilai tambah yang tercipta dari industri. Akan dipilih yang paling menguntungkan negara.

Luhut belum dapat merinci berapa pengurangan penerimaan negara bila harga gas diturunkan, dan seberapa besar dampaknya pada industri. “Kita belum tahu, sedang dihitung simulasinya karena industri itu kan menciptakan lapangan kerja, pajak, multiplier effect yang lain. Jadi kalau pemerintah rugi katakan US$ 100 juta penerimaan kurang tapi kalau dampaknya bisa berlipat ya kita pilih yang ini,” ucapnya.

Pekan depan segera diputuskan solusi untuk penurunan harga gas. Kementerian ESDM akan berkoordinasi dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk mengambil kebijakan. 

Kedua, biaya distribusi gas juga harus dipangkas. Banyak pipa transmisi yang mengenakan toll fee terlalu tinggi. Luhut mencontohkan, ada pipa sepanjang 1,6 km yang mengenakan tol fee sampai US$ 7/mscf. Yang seperti ini harus diturunkan.

“Nah itu kita hitung lagi, banyak toll fee tidak efisien, misalnya ada satu daerah itu dibikin pipanya berapa inci, penggunaannya cuma 40 persen sehingga toll fee-nya jadi tinggi, itu kan aneh. Ada juga satu daerah toll fee-nya sampai US$ 7/mscf kan itu aneh. Nggak usah saya sebut lah, cuma 1,6 km. Ini kan konyol-konyolan semua. Harus diperbaiki, nggak bisa nggak diperbaiki,” tegasnya. [src/detik.com]

Source link



Posting Komentar

 
Top