Berita Metropolitan – Tujuh pengurus partai politik tingkat provinsi DKI Jakarta
mendeklarasikan diri berkoalisi dalam Pilgub DKI 2017. PDIP, Gerindra,
Demokrat, PKB, PAN, PPP dan PKS bergabung untuk melawan bakal calon
petahana Basuki T Purnama alias Ahok.
Kontestasi
politik di Pilgub DKI pun kian menarik. Saling lempar isu, menyerang
terjadi antara parpol pendukung Ahok yakni Golkar, NasDem dan Hanura
dengan parpol koalisi kebersamaan yang tak ingin Ahok kembali jadi orang
nomor satu di Jakarta.
Isu menarik langsung dilontarkan oleh Plt
Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Bambang DH. Menurut dia, Ahok belum tentu
bisa mencalonkan diri di Pilgub DKI Jakarta. Bukan tanpa sebab, menurut
dia, bisa saja partai pendukung Ahok seperti Golkar, NasDem dan Hanura
berubah pikiran.
“Maju enggak? Sudah ada kepastian belum? Ini
nanti tergantung sama tiga partai politik yang sudah dukung,” ujar
Bambang usai menghadiri deklarasi koalisi di Pilgub DKI 2017, Jakarta,
Senin (8/8).
Meski tak mengungkap akan merayu partai pendukung
Ahok untuk berkhianat, Bambang mengatakan, bisa saja tiga partai
pendukung Ahok itu mengubah haluan ikut koalisi kebersamaan. Dengan
demikian, kursi minimal ikut Pilgub DKI buat Ahok tidak memenuhi syarat
di KPUD DKI.
Sementara pendaftaran melalui jalur independen sudah
ditutup. Bisa saja, ini menjadi skenario koalisi kebersamaan untuk
menjegal Ahok.
“Kalau satu partai ikut kami, bagaimana? Untuk DKI Jakarta ini kan butuh 22 kursi,” ucapnya.
Mendengar
hal itu, Ahok hanya menanggapi santai. Bahkan dengan nada bercanda,
Ahok menilai bisa saja Golkar membelot. Dengan demikian, semua partai
senang jika dirinya tak bisa mencalonkan diri sebagai gubernur DKI.
“Kalau
belot enggak ikut, ketipu dong. Ketipu berarti, enggak bisa ikut.
Seneng dong semua. Banyak yang seneng kalau gua enggak ikut kampanye
kan. Langsung turun tuh tensi ketegangan Pilkada DKI. Panasnya jadi
adem. Langsung adem dong,” katanya.
Meski demikian Ahok yakin
jika partai pendukungnya tidak akan membelot. Menurut dia, komitmen tiga
partai sudah kuat untuk bersama memenangkan Pilgub DKI yang digelar
pada Februari 2017 mendatang.
Sementara itu, Golkar memastikan
tidak akan ada upaya skenario membelot untuk menggagalkan pencalonan
Ahok. Komitmen mendukung Ahok dilakukan secara resmi dan ditandatangani
oleh ketua umum serta sekjen tiga partai pendukung.
“Koalisi
Golkar-Hanura-NasDem-Teman Ahok solid. Surat dukungan resmi dari 3
parpol, di tanda tangani ketum dan sekjen, resmi. Sudah kami serahkan
semua ke Bung Ahok,” kata Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Fayakhun
Andriadi.
Fayakhun menegaskan, pihaknya tidak akan membelot dan
menarik dukungan terhadap suami Veronica Tan itu. Sebab, jika pihaknya
berubah haluan dan merapat ke koalisi 7 parpol, maka akan menimbulkan
opini buruk publik kepada Golkar.(merdeka.com)
Source link
Posting Komentar