0




Berita Metropolitan – Banyak orang

menilai jika sosok Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias

Ahok merupakan sosok yang keras dan suka mengatur. Sang ibu Ahok,

Buniarti juga mengatakan jika tabiat keras memang sudah dimiliki Ahok

sejak kecil. Namun sikap keras Ahok bukan sikap keras tanpa alasan,

sikap ini muncul dari rasa kesalnya terhadap keterpurukan kondisi di

sekitarnya sejak dia masih kecil.





Ibu Ahok menceritakan mengenai sikap keras dan kepedulian Ahok pada tukang semir sepatu. Saat itu Ahok duduk di bangku SMA,





“Waktu itu, di Jakarta baru dibuka toko

ayam Kentucky yang pertama di Plaza Gajah Mada atau di mana ya. Pokoknya

Pak Ahok lihat ada tukang semir sepatu yang ngintip-ngintip lewat

jendela.”

“Lalu, dia kasih semua uang sakunya untuk belikan

tukang semir sepatu itu ayam. Dia cerita ke saya, ‘Mama, mereka setelah

saya kasih ayam langsung lari pulang bawa itu kotak semirnya, mungkin

mereka ingin segera pulang, berikan ayam itu pada anak dan mamanya,”

kenang Buniarti.


“Jadi, dia itu keras karena kesel, kenapa ada

orang susah? Kenapa orang korupsi? Padahal dulu orang mau berjuang demi

negara,” kata Buniarti.






Tak hanya Ahok yang memiliki jiwa sosial tinggi, adiknya, Basuri juga memiliki jiwa sosial yang tinggi.





“Kalau yang ini, dulu, suka ambil uang

di apotek enggak dikembalikan lagi karena di sini kadang-kadang

masyarakat enggak punya duit, lalu dia ambilin obat di apotek, enggak

dibayar.”





“Jadi, sebagai orangtua, kalau ada

anaknya sosial, kita enggak boleh marah, kita harus ikut gembira,” kata

Buniarti, mengakhiri ceritanya.





Hari, adik ketiga Ahok, menuturkan jika abangnya itu sudah sejak kecil suka mengatur.

“Mungkin

karena anak pertama, suka ngatur, jadi sekolah teknik. Anak kedua, suka

merawat, jadi dokter. Kalau saya lebih suka ke kesenian dan keindahan,”

kata Hari. (Sumber : kompas via berantai.com)




Source link



Posting Komentar

 
Top