Berita Metropolitan – Banyak orang
menilai jika sosok Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias
Ahok merupakan sosok yang keras dan suka mengatur. Sang ibu Ahok,
Buniarti juga mengatakan jika tabiat keras memang sudah dimiliki Ahok
sejak kecil. Namun sikap keras Ahok bukan sikap keras tanpa alasan,
sikap ini muncul dari rasa kesalnya terhadap keterpurukan kondisi di
sekitarnya sejak dia masih kecil.
Ibu Ahok menceritakan mengenai sikap keras dan kepedulian Ahok pada tukang semir sepatu. Saat itu Ahok duduk di bangku SMA,
“Waktu itu, di Jakarta baru dibuka toko
ayam Kentucky yang pertama di Plaza Gajah Mada atau di mana ya. Pokoknya
Pak Ahok lihat ada tukang semir sepatu yang ngintip-ngintip lewat
jendela.”
“Lalu, dia kasih semua uang sakunya untuk belikan
tukang semir sepatu itu ayam. Dia cerita ke saya, ‘Mama, mereka setelah
saya kasih ayam langsung lari pulang bawa itu kotak semirnya, mungkin
mereka ingin segera pulang, berikan ayam itu pada anak dan mamanya,”
kenang Buniarti.
“Jadi, dia itu keras karena kesel, kenapa ada
orang susah? Kenapa orang korupsi? Padahal dulu orang mau berjuang demi
negara,” kata Buniarti.
Tak hanya Ahok yang memiliki jiwa sosial tinggi, adiknya, Basuri juga memiliki jiwa sosial yang tinggi.
“Kalau yang ini, dulu, suka ambil uang
di apotek enggak dikembalikan lagi karena di sini kadang-kadang
masyarakat enggak punya duit, lalu dia ambilin obat di apotek, enggak
dibayar.”
“Jadi, sebagai orangtua, kalau ada
anaknya sosial, kita enggak boleh marah, kita harus ikut gembira,” kata
Buniarti, mengakhiri ceritanya.
Hari, adik ketiga Ahok, menuturkan jika abangnya itu sudah sejak kecil suka mengatur.
“Mungkin
karena anak pertama, suka ngatur, jadi sekolah teknik. Anak kedua, suka
merawat, jadi dokter. Kalau saya lebih suka ke kesenian dan keindahan,”
kata Hari. (Sumber : kompas via berantai.com)
Source link
Posting Komentar