Berita Metropolitan – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
berkomentar mengenai pandangan orang yang menyebutnya sebagai pemarah.
Menurut Ahok, di Jakarta memang harus tegas karena terlalu banyak pemain
sandiwara.
“Bu Mega kan sudah bilang, Pak Ali Sadikin lebih
kasar dari Pak Ahok. Jakarta memang mesti keras. Kalau kamu enggak mau
tegas ya dimakan. Di sini banyak pemain sandiwara kan,” Ahok di Balai
Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (16/8/2016).
Sandiwara yang dimaksud Ahok contohnya adalah banyak warga yang diberi unit rusun justru rusunnya dijual atau disewakan.
“Kasih
rusun dijual, disewain, kasih lapak disewain, dijual, minta
macam-macam. Bohong duit, PHL juga bohong, Jakarta kan memang terlalu
banyak orang. Jadi harus ditegasin, kalau mereka baik-baik, saya juga
baik-baik kok. Enggak marah-marah tiap hari, lihat saja. Tapi kalau lo
ngeyel gue tangkep,” tutur Ahok.
Ditanya mengenai pendapat parpol yang akan mengusung calon gubernur yang santun, menurut Ahok, santun itu hal yang relatif.
“Itu
juga tergantung ya, kamu bilang marah-marah, santun, gitu loh. Emang
kamu lihat aku marah-marah tiap hari? Kalau aku marah-marah tiap hari,
ada enggak orang ngantri tunggu aku? Logikanya gitu aja. Terus ada
enggak anak magang mau bantu, ada nggak PNS mau bantu?” jawab Ahok.(detik.com)
Source link
Posting Komentar