Berita Metropolitan.com, Jakarta – Pendukung Presiden Joko Widodo yang tergabung dalam Sekretaris Nasional (Seknas) JOKOWI merasa heran dengan Basuki T Purnama alias Ahok yang terlihat berlum percaya diri sebagai calon gubernur DKI yang sudah didukung Golkar, NasDem dan Hanura. Sebab, calon incumbent masih terus berupaya menarik dukungan dari PDIP.
Menurut Sekjen Seknas JOKOWI, Osmar Tanjung, beberapa waktu lalu memang banyak suara yang mendorong agar PDIP mendukung Ahok. Suara-suara itu tidak hanya dari pendukung Ahok yang tergabung di Teman Ahok, tapi juga pengamat dan politikus.
Namun, kata Osmar, justru kini Ahok masih belum yakin dengan dukungan ketiga partai pengusung maupun relawan pendukungnya. Ahok bahkan terlibat polemik dengan sejumlah politikus PDIP, terutama karena mantan bupati Bangka Belitung itu sebaiknya cukup menjadi calon wakil gubernur.
“Sebaiknya Ahok fokus saja untuk persiapan pemenangannya bersama dengan pendukung dan tiga partai pengusungnya. Ahok harus merawat dan membangun soliditas dengan Teman Ahok, Golkar, Hanura, Nasdem dan relawan pendukung lainnya untuk mempersiapkan diri dalam proses pendaftaran pilkada DKI nanti tanggal 19-21 September nanti,” ujar Osmar melalui layanan pesan singkat, Senin (29/8).
Osmar yang juga pengurus Komite Penggerak Nawacita itu menambahkan, jika Ahok sudah yakin menang mestinya tetap melaju dengan dukungan NasDem, Golkar dan Hanura yang sudah memenuhi syarat kepemilikan kursi di DPRD DKI untuk mengusung pasangan cagub-cawagub. Namun, Osmar melihat Ahok justru belum yakin dan terus berupaya menarik dukungan dari PDIP.
Osmar pun menduga ketidakpercayaan diri Ahok sudah mulai tampak karena ada partai pendukungnya yang tak solid. Buktinya ada salah satu partai pendukung Ahok yang pengurusnya malah mendorong calon lain.
Karenanya Osmar menyarankan Ahok sebaiknya memastikan tiga parpol yang sudah ancang-ancang mengusungnya tak ada yang balik badan. “Ibaratnya jangan melepas punai di tangan,” katanya seraya menambahkan, bisa-bisa keputusan Ahok yang tak pandai merawat partai pendukung bisa membuatnya gagal mendaftar sebagai calon gubernur. (Sumber: jpnn.com).
Source link
Posting Komentar