0








Berita Metropolitan.com, Jakarta – Musisi Ahmad Dhani diminta menjadi pembina upacara peringatan 17 Agustus di Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara. Dhani menyebut upacara di kampung lebih khidmad daripada di Istana atau Balai Kota DKI.



“Saya rasa acara 17-an tahun ini di kampung aquarium ini lebih khidmat daripada upacara 17-an di Istana Negara. Apalagi acara 17-an di Balai Kota DKI,” kata Dhani dalam pidatonya, Rabu (17/8/2016).



Dhani datang bersama anak keduanya, El Jallaludin Rumi. Ada juga aktivis Ratna Sarumpaet dan Ketua KSPI Said Iqbal. Peringatan 17 Agustus di pasar ikan Penjaringan itu mengangkat tema “Merdeka dari Kemiskinan, Penggusuran, Ketidakadilan Pemimpin yang Kejam”.



Menurutnya apa yang dilakukan di Istana dan Balai Kota tidak sesuai dengan kenyataan. Dhani mencontohkan misalnya dalam upacara dibacakan UUD di mana ada hak rakyat untuk mendapat kehidupan yang layak, namun kenyataannya rakyat banyak yang terkena gusur.



“Ya karena kita tadi membaca pembukaan undang-undang, ya penggusuran kaya begini sama sekali tidak mengimplementasikan apa yang diiucapkan teman kita tadi dalam pembukaan undang-undang,” ucapnya.



Dhani mengaku bersedia saat diminta menjadi pembina upacara di kampung. Dia juga tidak tahu dan tidak peduli bila aksinya ini dianggap politis.



“Terus terang karena saya ini orangnya mudah disuruh-suruh. Ketika disuruh jadi pembina upacara ya mau saja, padahal dulu di SMA saya nggak pernah ikut upacara,” ucapnya sambil tertawa.(Sumber:detik.com).



LIKE DAN SHARE







Source link



Posting Komentar

 
Top