0



Deklarasi Zaini Abdullah – Nasaruddin di Banda Aceh (foto: Agus Setyadi/detikcom)


Berita Metropolitan.comBanda Aceh – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama urung mendeklarasikan diri sebagai Calon Gubernur independen pada Pilkada DKI Jakarta 2017. 



Dari belahan lain Indonesia, ternyata ada seorang figur yang berani maju sebagai calon  gubernur independen di daerahnya. 



Gubernur Aceh Zaini Abdullah menyatakan dirinya akan kembali maju sebagai bakal calon gubernur pada Pilkada 2017 mendatang. Namun kali ini dia memilih jalur independen berpasangan dengan Bupati Aceh Tengah Nasaruddin.




Deklarasi pasangan Zaini-Nasaruddin atau disingkat AZAN ini digelar di Taman Sari, Banda Aceh, Minggu (31/7/2016). Keduanya kompak mengenakan baju putih begitu juga dengan tim sukses. Pada Pilkada kali ini, Zaini bakal maju lewat jalur perorangan (independen).





Di depan pendukungnya, Zaini mendeklarasikan bakal calon wakil yang akan mendampinginya. Usai menyampaikan sambutannya, keduanya kompak mengangkat tangan ke atas. Kegiatan diakhiri dengan salam-salaman dengan seratusan pendukungnya.





Zaini mengaku dirinya kembali mencalonkan diri sebagai calon gubernur untuk menjaga perdamaian dan mensejahterakan masyarakat. Pasalnya, biaya merawat perdamaian jauh lebih mahal dibandingkan biaya perang.





“Wali Nanggroe (Hasan Tiro) pernah berpesan agar menjaga perdamaian. Salah satu yang bisa menjamin itu adalah kursi gubernur Aceh. Selagi saya masih hidup, saya tidak akan surut dan tidak akan berhenti saya memastikan bahwa kursi gubernur Aceh tidak jatuh ke tangan orang yang membelokkan jalan perdamaian,” kata Zaini.





Zaini merupakan salah satu petinggi GAM dan pendiri Partai Aceh. Pada Pilkada kali ini ia memutuskan untuk maju lewat jalur independen dan dirinya juga keluar dari Partai Aceh. Alasannya partai lokal tersebut sudah tidak sejalan dengannya.





“Benar saya mundur, tapi itu karena saya paham bahwa merah, hitam, dan putihnya perjuangan tidak bisa dibelenggu dan menjadi milik satu pihak saja. Jikapun ada yang berhak mengaku sebagai pewaris sah perjuangan, itu adalah rakyat Aceh,” jelas Zaini. (Sumber: detik.com).



Source link



Posting Komentar

 
Top