Nusron Wahid (foto: detik.com) |
Berita Metropolitan.com, Jakarta – Nusron Wahid menjadi Ketua Tim Pemenangan (tim sukses/timses) Ahok di Pilgub DKI 2017. Ahok sendiri menyatakan Nusron harus mundur dari jabatan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) bila menjadi Ketua Timsesnya.
Kini Nusron merasa perlu bertanya ke Presiden Jokowi perihal perlu tidaknya dia mundur dari jabatan Kepala BNP2TKI. Apakah bersedia mundur dari jabatan itu?
“Jabatan itu amanah. Tentunya harus saya konsultasikan sama Bapak Presiden. Siapa tahu beliau tidak mengizinkan saya menjadi Ketua Tim (Ahok). Kita tidak tahu,” kata Nusron kepada detikcom, Sabtu (30/7/2016).
Dia tidak masalah bila harus meninggalkan jabatan Kepala BNP2TKI. Namun demikian, Nusron bersedia menjadi Ketua Timses Ahok bila diizinkan Jokowi.
“Kalau dipercaya, Insya Allah bersedia, sepanjang nanti ada izin dari Presiden. Toh ini belum masa kampanye,” kata politisi Partai Golkar ini.
Ditunjuknya Nusron menjadi Ketua Timses Ahok adalah melalui rapat bersama pengusung Ahok. Rapat diselenggarakan di Kantor DPP Partai NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat (29/7) kemarin.
Sebelumnya, Ahok berpendapat Nusron harus mundur dari jabatan kenegaraannya itu bila sudah resmi menjadi Ketua Timses bagi dirinya.
“Kalau resmi (jadi timses) kan dia harus berhenti,” kata pria bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (29/7) kemarin. (Sumber: detik.com)
Source link
Posting Komentar