M. Taufik. Photo MetroTVNews |
Berita Metropolitan.com, Nasional – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama langsung blak-blakan soal proses pembahasan tambahan kontribusi 15% yang akan dibebankan ke pengembang reklamasi. Ahok menyebut, hanya M Taufik yang menolak usulan tambahan kontribusi itu.
“Saya dilaporkan ada 3 kali rapat, dilaporkan dari DPRD di Baleg. Mereka keberatan mencantumkan 15 persen, alasannya apa ini tidak ada dasarnya, saya sampaikan kalau dihilangkan saya ditangkap,” kata Ahok di persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jl Bungur Raya, Kemayoran, Jakpus, Senin (25/7/2016).
Ahok menyebut, berdasarkan laporan yang dia dapat, adalah Ketua Balegda DKI M Taufik yang tegas menolak tambahan kontribusi 15% itu. Ahok tidak tahu mengapa Taufik menolak usulannya.
“Dari Balegda dari Taufik. Itu katanya Pak Taufik yang tidak mau. Kata Bu Tuti,” jelas Ahok.
Padahal, kata Ahok, dengan menerapkan tambahan kontribusi 15%, Pemprov DKI akan mendapatkan dana segar sebesar Rp 48 triliun. Uang sejumlah itu bisa untuk membangun 120 ribu rusun.
“Kami tidak mungkin hanya simulasi saja, saya bisa dapat Rp 48 triliun. Saya bisa langsung bangun kira-kira 120 ribu unit rusun dengan uang ini. Saya bisa selesaikan tanggul Rp 45 triliun. Makanya kami tetap ngotot penjualan 10 tahun, dari uruk sampai jadi dan jual 2027 kami akan dapat Rp 158 triliun. Ini akan mengatasi banjir di DKI,” tegas Ahok. (Detik.com)
Share this
Source link
Posting Komentar