0

Parapat, Berita Metropolitan – Menteri Koordinator (Menko) Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Luhut Binsar Panjaitan mengimbau 7 kabupaten pemilik Danau Toba serius mendukung program pemerintah dalam pengembangan Danau Toba sebagai destinasi wisata bertaraf internasional.




Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi menyerahkan medali kepada para pemenang Kompetisi Paduan Suara Internasional The 1st North Sumatra International Choir Competition (NSICC) di Open Stage Parapat, Simalungun, Sabtu (24/07/2016) malam.

Imbauan tersebut disampaikan Luhut dalam acara penutupan Kompetisi Paduan Suara Internasional The 1st North Sumatra International Choir Competition (NSICC) di Open Stage Parapat, Simalungun, Sabtu (24/7/16) malam.

Hadir dalam acara penutupan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Ir H Tengku Erry Nuradi MSi, Ketua TP PKK Sumut Evi Diana Erry, Perwakilan Kementerian Pariwisata, Deputi Kementerian Pengembangan Ekonomi Kerakyatan, Regional CEP Mandiri Regional Sumatera I Parlin Hutahean, Ketua Panitia NSICC 2016 Jones Celnov Lubis, Penasehat De ’Ualu Devi Simatupang, Pembina De ’Ualu RE Nainggolan dan sejumlah tokoh masyarakat diantaranya JA Ferdinandus.

Juga hadir Bupati Simalungun JR Saragih, Bupati Tobasa, Bupati Karo Terkelin Brahmana, Bupati Batubara OK Arya Zulkarnain, Wakil Walikota Tanjung Balai, jajaran FKPD Sumut, Kepala Dinas (Kadis) Kebudayaan dan Pariwisata Sumut Elisa Marbun, Kadis Kehutanan Sumut Halen Purba, Plt Kadis Pendidikan Arsyad Lubis, Kadis Tenaga Kerja Sumut Bukit Tambunan, Asisten Perekonomian Sumut Binsar Situmorang.

Luhut menyatakan, NSICC merupakan salah satu kegiatan yang dapat menggelorakan Danau Toba sebagai destinasi wisata bertaraf internasional.

“Pemerintah serius mengembangkan Danau Toba sebagai destinasi wisata internasional. Untuk itu, masyarakat yang ada di sekitar Danau Toba harus menyiapkan diri menyambut kehadiran wisatawan mancanegara,” pesan Luhut.

Keseriusan pemerintah mengembangkan Danau Toba, sebut Luhut, ditandai dengan menyiapkan berbagai infrastruktur pendukung diantaranya jalan tol Medan menuju Tebing Tinggi hingga ke Parapat. Selain itu, pemerintah dalam waktu dekat akan mengembangkan Bandara Sibisa di Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) sebagai penunjang akses masuknya wisatawan dari berbagai negara.

“Untuk menampung wisatawan dari luar negeri, pemerintah juga akan membangun kawasan hunian, resort, gedung konfrensi bertaraf internasional diatas lahan seluas 500 hektar. Lokasinya nanti tidak jauh dari Bandara Sibisa,” jelas Luhut.

Target kunjungan wisawatan mancanera secara nasional tahun 2017 sebanyak 10 juta orang, terbesar dari Tiongkok, kemudian Amerika dan sejumlah negara eropa.

Secara tegas Luhut juga mengimbau masyarakat di sekitar Danau Toba untuk membiasakan diri mengedepankan pelayanan sebagai masyarakat sadar wisata. Luhut juga menegaskan, pemerintah akan menertibkan perusahan kawasan Danau di Toba yang dapat merusak lingkungan dan kualitas air Danau Toba.

“Keramba ikan tidak boleh ada lagi di Danau Toba. Karena itu bisa merusak kualitas air. Begitu juga Toba Pulp jangan sampai merusak lingkungan di sekitar Danau Toba. Karena itu, masyarakat juga kita harapkan meningkatkan kesadaran akan pentingnya perlindungan lingkungan Danau Toba,” sebut Luhut.

Luhut mengapresiasi seluruh tim paduan suara yang telah ikut berpartisipasi dalam Kompetisi Paduan Suara Internasional yang pertama di Parapat. Demikian juga sejumlah kontingen paduan suara dari sejumlah negara yang sengaja mengirimkan perwakilannya ikut NSICC 2016.

Sementara Gubernur Sumut, Tengku Erry Nuradi meminta pelaksanaan NSICC digelar setahun sekali. Sebelumnya, pelaksanaan NSICC direncanakan akan berlangsung tiap dua tahun sekali yang terjadwal akan berlangsung di Istana Maimun dengan tuan rumah Kota Medan pada 2018 mendatang.

“Saya minta, NSICC digelar setahun sekali. Pemerintah Provinsi akan memasukkan anggaran pelaksanaan NSICC dalam APBD Sumut tahun anggaran 2017. Kegiatan ini sangat positif dalam merangsang tingkat kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumatera Utara, terutama ke Danau Toba,” ujar Erry.

NSICC merupakan kompetisi bertaraf internasional, efektif dalam menggali bakat generasi muda dari seluruh penjuru Indonesia bidang tarik suara, termasuk melestarikan lagu-lagu daerah nusantara.

Erry juga menyebutkan, tingkat kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumut tidak lebih dari 250 ribu orang pada tahun 2015. Jumlah tersebut diharapkan akan mengalami peningkatan mencapai 1 juta orang tiap tahunnya.

Erry mengatakan, pemerintah pusat telah memberikan perhatian besar dalam pengembangan Danau Toba menjadi kawasan destinasi wisata bertaraf internsional, diantaranya dengan mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Badan Otoritas Danau Toba, pengembangan Bandara Silangit di Tapanuli Utara (Taput), rencana pengembangan Bandara Sibisa di Tobasa, pembangunan jalan lingkar dalam dan luar Danau Toba, rencana pembangunan jalan bebas hambatan (tol) yang menghubungkan Tebing Tinggi menuju Parapat di Kabupaten Simalungun.

“Program pemerintah ini harus kita dukung. Caranya dengan mengemas berbagai kegiatan yang dapat menarik minat kunjungan wisatawan. Setidaknya ada 6 event bertaraf internasional yang memungkinkan kita gelar secara berkesinambungan di kawasan Danau Toba. Misalnya balap sepeda Tour De Toba, Marathon Danau Toba, Pesta Rakyat atau Pesta Danau Toba, Festival Danau Toba, Pesta Buah dan lain sebagainya,” ujar Erry.

Dengan maraknya event bertaraf internasional, maka perekonomian masyarakat di sekitar Danau Toba juga akan meningkat. Begitu juga dengan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) akan tumbuh subur.

“Usaha kuliner akan berkembang. Produk kerajinan tangan, produk unggulan dan souvenir akan memberikan keuntungan bagi masyarakat,” sebut Erry.

NSCC 2016 melombakan 9 katagori. Selain dari Indonesia, penyelenggara NSIIC mendatangkan sejumlah juri internasional yakni dari negara Latvia, Amerika Serikat, Italia, Taiwan, Singapura, Korea Selatan dan Fhilipina.

“Kompetisi Paduan Suara Internasional ini juga dimeriahkan dengan workshop dan choral clinic serta eksibisi terkait seni budaya dan kepariwisataan di Sumut yang berbasis lingkungan dan kearifan local. Kita sengata mengangkat Tema Let’s Sing For Peace. Dengan nyanyian ini akan membawa kedamaian bagi kita,” sebut Jones. [ESR]

Source link



Posting Komentar

 
Top