Berita Metropolitan.com, Jakarta – Ratusan penumpang Lion Air di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng yang penerbangannya tertunda berjam-jam sempat kesal dan turun ke landasan untuk demo.
Salah satu penumpang Lion Air JT 630 Jakarta-Bengkulu, Winry seharusnya terbang pada Minggu (31/7) pukul 15.55 WIB. Winry dan ratusan penumpang lain lalu mendapat kabar bahwa penerbangan mereka tertunda.
Selain ke Bengkulu, ternyata penerbangan Lion Air ke Lombok, Surabaya, Makassar, dan Banjarmasin juga tertunda. Bahkan, penumpang di pesawat Lion Air ke Lombok dan Surabaya yang sudah berada di pesawat diminta untuk turun lagi.
Winry menyebut saat itu ada ratusan penumpang yang turun ke landasan. Keberadaan mereka juga sempat dihalangi oleh petugas Avsec.
“Kita dihalangi oleh petugas Avsec karena kita menghalangi pesawat yang mau take off. Sempat ribut-ribut lalu bisa diredam,” ujarnya.
Para penumpang menyadari bahwa aksi mereka memang berisiko. Tapi, langkah itu terpaksa diambil karena pihak manajemen belum memberikan penjelasan setelah delay berjam-jam.
“Kita meminta kompensasi dan kepastian. Akhirnya mereka mengajak kami bertemu manajemen Lion Air,” ucap Winry.
Momen di landasan pesawat itu tidak sampai 30 menit. Setelah demo dan ditemui manajemen Lion Air, akhirnya para penumpang mendapat kompensasi Rp 300 ribu ditambah pengganti penginapan sebesar Rp 200 ribu.
Kini, Winry dan ratusan penumpang lainnya menunggu di Bandara Soekarno-Hatta karena dijanjikan akan terbang pada pukul 05.00 WIB. Dia berharap tidak ada delay lagi karena PNS di Bengkulu ini mengejar jam kerja.
Selain di Bandara Soekarno-Hatta, penundaan penerbangan juga sempat terjadi di Bandara Achmad Yani Semarang dan Bandara Adi Soemarmo Solo. Direktur Operasional Lion Air Daniel Putut menyebut itu akibat faktor cuaca.
“Maaf, karena rotasi pesawat dan ada beberapa kota cuacanya jelek,” kata Daniel Putut kepada detikcom, Senin (1/8/2016). (Sumber: detik.com).
Source link
Posting Komentar