0

Jakarta, Berita Metropolitan – Wakil Ketua Komisi I DPR RI TB Hasanuddin mengatakan, Game Pokemon bisa mengundang teroris untuk beraksi. Dia pun meminta aparat keamanan lebih meningkatkan kewaspadaan setelah boomingnya Game tersebut.




“Ya jadi harus hati-hati. Bagi saya ini bagi pejabat dan lain-lain, yang bisa dimanfaatkan untuk teroris. Bisa ditembak dengan mortir. Saya ingatkan pejabat VVIP, ini perlu dijaga untuk hindari dari tindakan tak bertanggung jawab,” ujar TB Hasanuddin kepada wartawan, Jumat (15/7/16).

“Alhamdulilah di Indonesia belum ada rocket launcher. Tapi satu saat bisa saja ada alat semacam itu, bisa ditrack oleh aximuth rokcet launcher,”sambungnya.

Seperti dikabarkan, disinyalir ada tujuan tertentu di balik pembuatan Game yang tiap pemainnya harus bergerak mencari ikon-ikon Pokemon tersebut. Game Pokemon dianggap dapat membahayakan keamanan negara.

Mantan Sekretaris Militer era Presiden Megawati ini menjelaskan dalam teori pencari data, lokasi dikenal sebagai recection dan intersection. Recection dalam hal ini, sang pemain memancarkan sesuatu. 

“Anda di jarak tertentu di depan saya, saya kasih senter dan sampai ke muka anda. Ada pancaran tenaga. Tinggal dilihat arahnya berapa, jaraknya berapa derajat, dengan dua dimensi itu saja, sudah diketahui posisi anda,” ujar TB Hasanuddin.

Oleh karena itu, Politisi PDIP ini menghimbau supaya Game Pokemon tak dimainkan sembarangan. Apalagi oleh tentara atau polisi.

Dia pun setuju dengan sikap Badan Intelijen Negara (BIN) yang membuat kajian mendalam terkait permainan Pokemon. “Saya sepakat dengan peringatan itu. Alat dan permainan itu jangan main di kamp, gudang senjata, atau restricted area. Mungkin prajurit sedang jaga atau main. Bahkan handphone saja bisa ditrack posisinya dimana dengan sinyal atau dengan sistem satelit,” tandasnya. [rimanews]

Source link



Posting Komentar

 
Top