Berita Metropolitan – Peneliti Populi Center Nona Evita menilai
gaya kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama alias Ahok yang
tegas sangat cocok untuk Jakarta. Pasalnya, dengan ketegasannya, Ahok
bisa mengimplementasikan sejumlah kebijakan dan mengatasi sejumlah
persoalan di DKI Jakarta.
“Warga DKI Jakarta lebih memilih sosok Ahok karena ketegasan sehingga
mengeksekusi berbagai kebijakan dan mengatasi sejumlah persoalan pelik
di Jakarta. Apalagi Jakarta ini merupakan miniatur Indonesia, yang
terdiri dari beragam suku, pusat berbagai kegiatan dengan berbagai
masalahnya,” ujar Nona di Jakarta, Kamis (22/6).
Tak heran, kata Nona, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Ahok
per April 2016 masih di atas 80 persen. Angka ini menurut dia, merupakan
apresiasi dan amanah dari masyarakat DKI Jakarta. Namun, Nona
mengingatkan jangan sampai ketegasan ini bercampur dengan arogansi.
“Berdasarkan hasil survei kami per April 2016, yang dirasakan
manfaatnya oleh rakyat dari kepemimpinan Ahok adalah pendidikan yang
terkait Kartu Jakarta Pintar atau KJS, kebersihan terkait keberadaan
pasukan orange dan kesehatan yang terkait dengan Kartu Jakarta Sehat dan
pelayanan puskesmas dan rumah sakit. Sementara yang kurang puas di
sektor perumahan yang terkait penggusuran, perekonomian dan kemacetan,”
terang Nona.
Sementara peneliti CSIS Arya Fernandes menilai salah satu keunggulan
kepemimpinan Ahok adalah soal transparansi khusus dalam anggaran publik
dan kinerja. Di bawah kepemimpinan Ahok, orang bisa mengakses informasi
pengelolahan anggaran daerah, transparansi dalam penataan organisasi
birokrasi sehingga penempatan berdasarkan sistem meritokrasi, penataan
infrastruktur dan pelayanan public yang berjalan dengan baik.
“Namun, enam bulan terakhir, kepemimpinan Ahok diwarnai oleh berbagai
polemik, misalnya perbedaan tajam dengan DPRD, kasus UPS, kasus
penggusuran, kasus Sumber Waras dan kasus Reklamasi yang menjadi sorotan
publik,” ungka Arya.(beritasatu.com)
Source link
Posting Komentar