0




Berita Metropolitan – Pengamat Politik UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta Pangi Syarwi Chaniago menilai kehadiran

tokoh PAN Amien Rais dan kader Partai Gerindra Habiburokhman saat unjuk

rasa umat Islam menentang Basuki Tjahaja Purnama mempunyai nuansa

politis atau kepentingan.



“Jangan lupa, Amien Rais kan politisi juga. Kami tahu dia juga pasti punya kepentingan,” katanya di Jakarta, Sabtu (15/10/2016)



Pangi menganggap kehadiran kedua politisi itu sah-sah saja memberikan

suaranya kepada salah satu kandidat bakal calon Gubernur dan Wakil

Gubernur DKI pada Pilkada 2017.



Namun dia menilai, dukungan itu harus tetap menjunjung nilai-nilai

demokrasi dan menghindari isu-isu suku, agama, ras, dan antargolongan

(SARA).



“Asalkan kita menghindari isu-isu SARA ini saja,” ujarnya.



Pangi mengatakan, Ibu Kota Jakarta merupakan barometer kaca mata

dunia melihat demokrasi yang berjalan, apakah mengungkit isu SARA atau

tidak.



Karena itu dia menilai, iklim demokrasi yang kondusif di Jakarta

harus dijaga semua kalangan sehingga pelaksanaan Pilkada tidak dikotori

isu SARA.



“Selama konteksnya adalah program kerja, prestasi, bagaimana saling

mempengaruhi dan bagaimana cara calon-calon itu, ya sah-sah saja,”

katanya.



Sebelumnya, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Amien Rais turut

menghadiri aksi mendesak penegak hukum memproses dan menangkap Gubernur

DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang telah menistakan agama,

Jumat (14/10).



Amien menegaskan kehadirannya dalam aksi tersebut tidak untuk mencari popularitas.

“Jadi saya datang ke sini sebagai Muhammadiyah, sebagai ICMI, sebagai

partai islam, sebagai dai. Saya datang ke sini bukan cari popularitas,

saya sudah populer,” katanya.



Politikus senior PAN itu menegaskan kedatangannya ke dalam aksi

tersebut adalah murni untuk membela umat Islam. Dia menilai Ahok telah

menghina kitab suci Alquran, yang merupakan kitab suci 2,3 miliar umat

manusia di muka bumi ini.



Mantan Ketua MPR itu meminta, Bareskrim Polri segera menangkap dan

memproses hukum Ahok sesuai hukum yang berlaku karena itu merupakan

satu-satunya cara untuk meredam dan membuat umat Islam lega. (Antara)





Posting Komentar

 
Top