0

Setelah Insiden kejadian teroris Sarinah Ada yang cukup mengejutkan dari pelaku teror yang melakukan aksi pengeboman di Mal Sarinah, kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016) kemarin.Seorang diantaranya tewas dengan wajah tersenyum. Apakah foto itu diambil pada saat pelaku dalam keadaan sekarat atau telah menghembuskan nafas terakhirnya?
Namun mereka beranggapan tindakan itu sebagai bentuk "jihad", sehingga mengorbankan diri melakukan teror bom bunuh diri akan menjadi jalan masuk surga. Padahal sebaliknya.Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti memastikan bahwa salah satu pelaku teror di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016), bernama Afif.
Foto ini dirilis oleh agensi berita China Xinhua, seorang pria tak dikenal dengan senjata, terduga pelaku, terlihat setelah ledakan menghantam kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, 14 Januari 2016.Dalam peristiwa nahas tersebut sebanyak lima teroris Sarinah yang diklaim pihak kepolisian sebagai simpatisan Islamic State Iraq and Surian (ISIS) di Jalan MH Thamrin Jakarta tewas setelah baku tembak dengan polisi.Salah satu dari mereka tertangkap kamera saat mengeluarkan senjata dari dalam tas. Dialah Afif.


Afif adalah pria berkaus hitam, mengenakan topi hitam berlambang "Nike", dan menyandang ransel, yang tertangkap kamera saat menodongkan senjata.


Seperti yag saya kutip artikel ini dari TRIBUNNEWS Ia muncul dari kerumunan massa setelah ledakan terjadi di pos polisi.Belakangan Afif yang mengenakan topi nike kemudian tewas dalam keadaan tersenyum seperti yang terlihat dalam foto.Ini diketahui motif baju yang digunakannya.
Baca juga :

  • Nauzubillah,Inilah 3 Perbuatan Maksiat Yang langsung Dibalas Di Dunia Saat Itu juga

  • Nauzubillah,Inilah Dosa Kecil Yang Membuat Muslim Terjerumus ke Kerak Neraka

  • Nauzubillah,Pastur Ini Terang-Terangan Menyebut Islam Ajaran Agama Setan,Ini Orangnya

  • Renungkan: Untuk Apa Sih Harus Kerja Keras Kalau Rezeki Sudah Diatur Dari Sana nya? Ini Jawabannya

Pria bertopi nike terlihat mengenakan kaos hitam bertuliskan ASTJ di bagian dada, pada saat setelah tewas ditembak juga mengenakan kaos yang sama.Namun setelah pria itu tewas, polisi meletakkan tanda identifikasi 02 dibagian dadanya. Mungkin dimaksudkan sebagai pelaku ke-2


"Nama aliasnya Afif. Nama sebenarnya saya lupa," ujar Badrodin di Kompleks Mabes Polri, Jumat (15/1/2016) siang seperti yang dikutip dari Kompas.com.


Afif tewas dalam baku tembak dengan aparat kepolisian. Aksinya pun diabadikan dalam beberapa jepretan fotografer Tempo.

"Ya benar, yang fotonya beredar itu, dia sedang menembak," ujar Badrodin.

Badrodin menambahkan, Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri tidak asing dengan sosok Afif.Pada tahun 2010 lalu, Densus 88 pernah menangkap Afif di Aceh atas perkara pelatihan perang dan kepemilikan senjata.
Hakim memvonisnya dengan hukuman penjara selama tujuh tahun.
Ketika ditanya mengenai identitas dari pelaku lainnya, Badrodin menolak untuk menjawab. Badrodin menyatakan bahwa ia menunggu hasil identifikasi jenazah oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri.


Jihad dan Reduksi Makna



Tapi siapakah yang menyangka pada hakikatnya, jihad memiliki banyak arti.Bukan hanya berperang angkat senjata. Namun seiring waktu, jihad banyak mengalami reduksi makna.Bagi yang memaknai jihad sebagai upaya bersungguh-sungguh dalam meniti jalan menuju Allah mungkin tidak akan menimbulkan masalah.
Namun bagi yang memaknai jihad sebagai usaha sungguh-sungguh mengangkat senjata dan ditujukan kepada umat selain Islam, itulah yang fatal.M. Quraish Shihab seperti yang dikutip dari bukunya Wawasan Al-Quran menyatakan bahwa kata jihad terambil dari kata jahd yang berarti “letih/sukar.” Jihad memang sulit dan menyebabkan keletihan.

"Ada juga yang berpendapat bahwa jihad berasal dari akar kata juhd yang berarti “kemampuan”. Lebih jelas lagi, dalam perspektif fikh Islam klasik, jihad dimaknai dengan berperang di jalan Allah," jelasnya.

Ia mengatakan dalam Fikh Sunnah, Sayyid Sabiq menjelaskan bahwa jihad berarti meluangkan segala usaha dan berupaya sekuat tenaga serta menanggung segala kesulitan di dalam memerangi musuh dan menahan agresi.


"Sedangkan Wahbah Zuhaili [1985] mendefinisikan jihad sebagai upaya mencurahkan daya dan upaya dalam rangka memerangi orang kafir serta menghadapi mereka dengan jiwa, harta dan lisan," tambahnya lagi.


Namun oleh orang Muslim fanatik seperti ISIS arti kata Jihad disalahpahami oleh yang tidak mengenal prinsip-prinsip Din (agama) Islam sebagai "perang suci" (holy war); istilah untuk perang adalah Qital, bukan Jihad.Jihad dalam bentuk perang dilaksanakan jika terjadi fitnah yang membahayakan eksistensi ummat (antara lain berupa serangan-serangan dari luar).
Smeoga dengan artikel yang panjang ini kamu bisa memaknai arti sebuah Jihad,,dan jangan lupa baca juga artikel dibawah ini :

  • Guru SMAN 2 Pangkal Pinang Ini Terang-terangan Menghina Nabi Muhammad SAW

  • Ini Dia Cara Orang Syiah shalat Yang Aneh,Jauh Banget Sama Islam,Ini Fotonya

  • Inilah 3 Amalan Yang Bisa Menunda Kematian Seseorang

follow Fans FB asiktau
Follow twitter Taugak Sih



Posting Komentar

 
Top