Berita Metropolitan.com, Jakarta – Sultan Azianzah (22) mengamuk saat ditegur polisi karena stiker ISIS di pos lalu lintas Yupentek, Cikokol, Tangerang. Dia membabi buta menyerang Kapolsek Tangerang Kompol Effendi dan 4 anggota hingga akhirnya dilumpuhkan dengan timah panas.
Peristiwa berdarah ini tepatnya terjadi pada Kamis (20/10/2016) sekitar pukul 07.30 WIB pagi tadi. Ketika itu, Kapolsek Effendi bersama empat korban lainnya sedang bersiap melakukan pengamanan demo buruh.
Tiba-tiba pelaku datang dan menyerang Kompol Effendi, Iptu Bambang, Iptu Heru, Aiptu Agus dan Brigadir S Airifin dengan senjata tajam jenis golok. Kelima polisi itu terluka.
Tidak hanya itu, Sultan melempar dua benda yang menyerupai bom. Sultan akhirnya ditembak di bagian paha dan kakinya.
Berikut fakta-fakta penyerangan brutal itu:
Ditegur langsung mengamuk
Sultan Azianzah (22), pelaku penyerangan terhadap Kapolsek Tangerang Kota Kompol Effendi dan 4 anggotanya lebih dulu menempelkan stiker ISIS.
Stiker ISIS itu tepatnya ditempek Sultan di pos lalu lintas Yupentek, Cikokol, Tangerang.
Melihat aksi Sultan, polisi yang tengah bersiap mengamankan demo buruh itu langsung menegurnya. Pengamanan lokal itu dikomandani oleh Kapolsek Tangerang Kota Kompol Effendi.
“Iya begitu kejadiannya,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono saat dikonfirmasi, Kamis (20/10/2016).
Tidak terima ditegur, Sultan mendekati dan langsung menyerang secara membabi buta Kapolsek dan 4 anggotanya.
“Memang ada penyerangan terhadap Kapolsek dan 4 anak buahnya. Sekarang lagi ditangani di rumah sakit,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono saat dikonfirmasi, Kamis (20/10/2016) sekitar pukul 07.30 WIB.
Kompol Effendi menderita luka tusuk di bagian dada (luka tusuk di torak jantung) kemudian dirujuk ke RS Siloam. Sementara dua anggota polisi lainnya, yakni Iptu Bambang Haryadi, Kanit Dalmas Restro Tangerang Kota mengalami luka di dada kiri dan punggung kiri lalu langsung dilarikan ke RSUD Tangerang. Sementara Bripka Sukardi, anggota Satlantas Polsek Benteng menderita luka di punggung kanan dan lengan kanan. Bripka Sukardi dilarikan ke RSUD Tangerang Kota.
Menurut Awi pelaku juga melempar sumbu menyerupai bahan peledak sebanyak dua batang.
Pelaku ditembak tiga kali
Sultan yang tercatat sebagai warga Lebak Wangi, Kelurahan Sepatan, Tangerang, ini akhirnya dilumpuhkan polisi dengan tiga kali tembakan di kaki.
“Pelaku ditembak kakinya dan sekarang sudah di rumah sakit juga,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono kepada detikcom.
Pelaku mengenakan jaket warna biru lengan putih, rompi hitam dan celana panjang hitam. Dari foto yang diperoleh detikcom, tampak kedua lengan pelaku berlumur berdarah.
Dari tangan pelaku, polisi menyita beberapa benda, antara lain:
– 1 buah senjata tajam jenis pisau
– 1 buah senjata tajam jenis badik
– 1 buah sarung senjata tajam badik
– 2 buah benda yang diduga bom pipa, yang terletak di pinggir jalan dan di pinggir kali.
– 1 tas warna hitam
– 1 buah sorban putih
– 1 buah stiker yang menempel di Pos Lantas.
Pelaku Diduga Pengikut ISIS
Sultan diduga pengikut teroris dari Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
“Pelaku diduga ISIS,” ujar Kabag Penum Divhumas Polri Kombes Martinus Sitompul, ketika dikonfirmasi, Kamis (20/10/2016).
Informasi yang diperoleh detikcom, pelaku yang bernama Sultan Azianzah (22) membawa sejumlah atribut yang berkaitan dengan ISIS.
Sedangkan, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiyono belum bisa memastikan dugaan Sultan terkait jaringan teroris.
“Belum, belum. Kami masih fokus penanganan korban dulu di rumah sakit,” ujar Kombes Awi. (Sumber: detik.com).
Posting Komentar