0



Berita Metropolitan – Karena mendapat kabar ini Menteri Kelautan dan Perikanan Susi

Pudjiastuti yang biasa berkarakter tegas dan blak –blakan, malah

tersenyum lebar..

Berita yang bisa membuat Susi bisa tersenyum

bangga tersebut adalah laporan dari Bank Indonesia (BI) bahwasanya di

sektor perikanan, mengalami pertumbuhan lapangan usaha hingga 8%, angka

ini jauh di atas sektor peternakan dan juga pertanian lain.


“Nih.

Laporan perekonomian dirilis oleh BI hari ini (Jumat 29/04) menunjukkan

pertumbuhan lapangan usaha perikanan naik hingga 8%, sektor pertanian

dan lainnya hanya 5%. Ini dari BI langsung lho saya dapat,” kata Susi

dengan bangga di Gedung Mina Bahari I, Kantor Kementerian Kelautan dan

Perikanan, dikutip dari detikcom.


Wanita yang juga

mantan  pengusaha di bidang perikanan dan juga aviasi ini menambahkan,

investasi di sektor perikanan juga menjadi yang paling tinggi

dibandingkan sektor pertanian yang lain.


Lebih membanggakan lagi,

karena menurut Susi untuk investasi ini hanya boleh dilakukan oleh

investor dari dalam negeri. Khususnya di bidang investasi perikanan

tangkap. Sementara modal asing hanya diijinkan masuk di sektor

pengolahan saja.


Susi menuturkan bahwa dalam waktu dekat akan ada

kerja sama dengan Negara Thailand untuk membangun industri pengilahan

ikan di beberapa pulai seperti Aceh, dan juga kepulauan yang terletak di

Indonesia bagian timur.


“Pengalengan itu murah. Di-frozen, fillet.

Tadi Malaysia juga kan, menteri mereka minta ekspor kita kesana

ditambah. Karena kebutuhan lokalnya kurang. Mereka sudah tidak ekspor

keluar lagi. Ekspor dia (Malaysia) sudah banyak dikurangi. Kini dia

lebih banyak impor,” terang Susi.


Pada tahun-tahun sebelumnya

diketahui bahwa Indonesia menjadi importir utama ikan kembung dan ekor

kuning dari Malaysia untuk kebutuhan industri. Namun memasuki tahun ini,

Indonesia sudah tidak lagi mengambil dari Negeri Jiran, karena sudah

mampu memenuhi kebutuhan industri bahkan surplus.


Berita ini

jelas menjadi kabar bahagia bagi Menteri Susi, yang belakangan ini lebih

banyak memeras otak dan emosi karena beberapa peristiwa. (detik.com)




Posting Komentar

 
Top