0



Berita Metropolitan – AKSI GENG SENGGOL BACOK. Ketua geng Senggol Bacok keluarkan

fatwa baru : “ Berikan hukuman mati bagi penista agama “ (yang dimaksud

adalah Ahok). Dia juga buka posko relawan berani mati untuk melawan

Ahok. Tidak hanya itu sang ketua geng juga siap gerakkan ribuan orang

untuk menghukum Ahok. Menurutnya yang tidak berani lawan Ahok bakal

masuk neraka selamanya.



Saya tidak pingin komentarin soal penafsiran ayat yang ada dalam salah

satu teks formal keagaamaan dikaitkan dengan Pilkada. Sudah banyak ulama

terpercaya yang bisa menafsirkan ayat tersebut dengan benar dan relevan

seperti Quraish Shihab, Nurcholish Madjid, Buya Syafi’i Maarif hingga

KH. Mustofa Bisri dan tidak mengaitkannya dengan sistem politik modern

karena teks tersebut dimunculkan pada kurun 1400 tahun yang lalu dalam

situasi dan kondisi geopolitik yang berbeda.



Yang ingin saya cermati adalah kelakuan Geng Senggol Bacok ini. Mereka

marah dan ngamuk besar bahkan siap menggalang perang bahkan membunuh

saat ada orang lain yang menurut mereka melecehkan kepercayaannya,

padahal bagaimanapun suatu kepercayaan adalah bersifat relatif &

subyektif serta tidak pernah bisa menjadi mutlak dan obyektif.


 



Mereka tidak ingat bahwa tudingan mereka kepada kaum Hindu, Buddha dan

Konghucu dengan mengatakan bahwa itu sekedar budaya manusia bukan agama

dari langit sebenarnya juga adalah suatu penistaan agama. Mereka lupa

bahwa tudingan mereka bahwa Kristen adalah agama palsu dan Injil adalah

karangan manusia juga adalah suatu penistaan agama. 

Mereka tidak ingat

bahwa mengatakan agama orang lain sebagai kafir dan sesat juga adalah

suatu penistaan agama. Apakah mereka tidak bisa merasakan betapa sakit

hatinya orang lain saat dikatakan seperti itu? Oh tapi saya lupa, kan

mereka sudah lama tidak punya otak dan hati nurani lagi hehehe…. jadi

ya tidak mungkin lah mereka bisa merasakan tepa salira dan toleransi

pada sesama. Senggol Bacok gitu loohh….



Padahal Geng Senggol Bacok ini sebenarnya adalah kelompok yang paling

munafik di dunia. Mereka bilang punya prinsip “Bagiku agamaku, bagimu

agamamu” tapi nyatanya mereka adalah yang paling kenceng teriaknya serta

usil dan sibuk ngurusin agama orang lain. Mulai dari fatwa “haram

ucapkan selamat hari raya agama lain”, “haram pilih pemimpin dari agama

lain” hingga melarang orang lain bikin tempat ibadah, menyegel, menutup

bahkan merusak dan membakar tempat ibadah orang lain, melarang assesoris

agama lain di tempat umum, membubarkan paksa ibadah agama lain serta

melarang perayaan hari raya agama lain bahkan di tempat mereka sendiri

dan sebagainya.



Mereka dulu bilang Pancasila haram tapi saat pemerintah keluarkan wacana

bubarkan ormas anti Pancasila mereka langsung mengkeret dan bilang

“kami adalah Pancasilais”. Mereka melakukan baiat / sumpah setia kepada

ISIS serta keluarkan fatwa “Haram menghujat dan mengutuk ISIS” tapi saat

kebiadaban dan kekejaman ISIS terekspos mereka langsung bilang “jangan

samakan kami dengan ISIS”, mereka bilang UUD 45 haram tapi saat mau

melawan Ahok mereka serukan “Jihad Konstitusional”. Mereka bilang

demokrasi syirik dan haram tapi mereka rajin berdemo padahal demo hanya

bisa dilakukan dalam sistem negara demokrasi.






Mereka ngamuk saat orang Israel bunuh orang Palestina tapi diam saja

saat orang Arab bantai ribuan orang Yaman termasuk anak-anak tak

bersalah. Mereka ngamuk dan merazia tempat pelacuran tapi diam saja saat

banyak terjadi pelacuran orang-orang Arab di daerah Puncak.




Geng Senggol Bacok adalah nama yang paling tepat bagi mereka karena

sebenarnya mereka tidak pernah menjadi front pembela agama. Katanya

membela agama namun nyatanya mereka justru sukses membuat agamanya makin

dipermalukan dan jadi bahan tertawaan orang. Yang benar mungkin adalah

Front Pembusukan Agama. Geng Senggol Bacok adalah Kaum Gagal Paham yang

overdosis dan mengidap sakit jiwa permanen serta cacat logika kronis.

Geng Senggol Bacok adalah benalu bagi NKRI yang mengancam keutuhan

bangsa di masa depan.

Persis kelakuan orang mabok di pesta hajatan yang menggelar dangdut

murahan kelas kampung semalaman terus saat tersenggol mereka akan ngamuk

dan marah-marah kemudian pulang ambil golok di rumah. Sambil bergumam

mereka akan mengatakan “Gue boleh senggol elo, tapi begitu elo senggol

gue, gue bacok lo….!!!“





MENTALITAS BUDAK




Ormas yg katanya anti maksiat bahkan

bawa2 pentungan segala untuk merazia kemaksiatan. Tapi saat ada orang2

Arab melakukan praktek prostitusi di wilayah Puncak mereka adem2 saja.
Mereka ngamuk saat org Israel bunuh warga Palestina tp saat org Arab bantai ribuan org Yaman mereka diam saja.





Mereka suka teriak anti Amerika bahkan bilang Amerika dajjal. Tp saat

Arab bergaul mesra dg Amerika utk kepentingan politik n ekonomi, mereka

oke-oke saja.
Mungkin mereka ini dalam hati sebenarnya sadar

bahwa mereka hanyalah budak sehingga mereka tdk pernah berani melawan

ataupun mengkritik majikannya.
Mereka diam karena hidup mereka disokong dananya dari sang majikan yg kaya raya di luar sana.
Mereka diam karena mereka sebenarnya hanyalah para budak yg akan garang

untuk membela kepentingan sang
majikan tapi diam seribu bahasa meski

sang majikan melakukan kesalahan…




Hidup Senggol Bacok !!!


By Muhammad Zazuli (via dobrak.net)




Posting Komentar

 
Top