0



Berita Metropolitan – Katib Syuriah PWNU Jakarta Ahmad Zahari menilai permohonan maaf

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terkait pernyataan

soal Surat Al Maidah 51 yang menjadi polemik dianggap sebagai sikap

kenegarawanan.

“Saya menyambut baik sikap Ahok meminta maaf ternyata Ahok tidak

sombong terlepas kontroversi Ahok salah atau tidak,” kata Ahmad Zahari

di Jakarta Senin.


Zahari menganggap ucapan permohonan maaf Ahok akan menetralisir

keadaan dan menghentikan polemik di tengah masyarakat Jakarta, serta

Indonesia.


Zahari berharap sikap Ahok itu menciptakan situasi yang kondusif

menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI serentak 2017.


Sejak muncul rekaman video pernyataan Ahok soal surat Al Maidah 51

itu, Zahari mengharapkan Gubernur DKI Jakarta tersebut menyampaikan

permohonan maaf karena telah berdampak terhadap kehidupan sosial

masyarakat di Jakarta.


Selama ini, Zahari tidak menampik sosok Ahok dinilai sebagai orang

yang arogan namun hal itu ditepis setelah Ahok meminta maaf kepada umat

Islam.


“Meminta maaf itu menunjukkan dia (Ahok) memiliki kepekaan yang sangat tinggi,” tegas Zahari.


Zahari menegaskan pengikut Nahdlatul Ulama (NU) memiliki

keseragaman dalam cara beribadah dan pendidikan namun bebas memilih

calon pemimpin sesuai hati nurani dalam berpolitik.


Secara kelembagaan, Zahari juga menambahkan NU tidak

menginstruksikan memilih pasangan calon tertentu pada Pilkada DKI

Jakarta 2017.


Namun terdapat kriteria pemimpin yang harus dipilih yakni

memberikan manfaat bagi masyarakat, pekerja keras, punya visi yang baik,

jujur, adil dan transparan.(antaranews.com)




Posting Komentar

 
Top