0



Berita Metropolitan – Tim sukses Anies Baswedan-Sandiaga Uno untuk Pilgub DKI 2017

menilai petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidyat

belum menyentuh persoalan ekonomi di Jakarta.


Namun Timses

Ahok-Djarot membantah hal itu. Justru petahana sudah membuktikan

penyelesaian permasalahan ekonomi untuk warga Jakarta.


“Dari mana

mereka meragukan itu? Buka matanya, buka data, lihat, kaji, baru

ngomong!” kata Juru Bicara Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Miryam S Haryani,

saat dikonfirmasi, Kamis (13/10/2016).


Dia menjelaskan,

pertumbuhan ekonomi di Jakarta sudah tergolong baik. Ini tercapai karena

upaya Ahok-Djarot untuk menyelesaikan masalah ekonomi.


Menurut

Miryam, angka pertumbuhan ekonomi di Provinsi DKI Jakarta mencapai 6

persen pada 2016. Sedangkan target pemerintah juga 6 persen dan

diasumsikan pertumbuhan 5,2 persen.


“DKI enggak buruk-buruk amat soal pertumbuhan ekonomi,” kata Miryam.


Ketua

DPP Partai Hanura ini menyebut harga-harga barang di pasaran dan

pasokan barang kebutuhan di Jakarta terbilang stabil. Bahkan lonjakan

harga barang kebutuhan pokok saat lebaran juga bisa diatasi dengan

cepat.


“Ada pula program Kartu Jakarta Pintar (KJP), pemegang

KJP di rusun gratis naik transportasi umum bus Trans Jakarta,” lanjut

Miryam.


Untuk program transportasi, pemerintahan Ahok-Djarot

telah menerapkan subsidi sehingga tarif transportasi umum tak membebani

masyarakat, bahkan ada yang gratis. Belum lagi, program untuk

pembangunan transportasi juga dijalankan, yakni Mass Rapid Transit

(MRT), Light Rapid Transit (LRT), hingga penambahan jumlah bus untuk

Trans Jakarta.


“Sedangkan mereka (Anies-Sandi) masih wacana, tebar mimpi, dan prediksi,” kata Miryam.


Sebelumnya,

Juru Bicara Tim Anies-Sandi, Anthony Leong mengatakan bahwa saat ini

rakyat mendambakan demokrasi yang sejuk, saling menguatkan dan bukan

menghujat. Kemudian dia menyoroti program Ahok belum menyentuk persoalan

ekonomi.


“Daripada di sosmed melakukan bullying mending kita

suarakan gagasan. Misalkan persoalan ekonomi di Jakarta bagaimana

solusinya ke depan karena selama ini tak tersentuh oleh petahana,”

tambah Anthony. (detik.com)




Posting Komentar

 
Top