0



Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot

Saiful Hidayat, mengadakan inspeksi di kawasan Kemang, Jakarta Selatan,

Kamis (13/10/2016).

Berita Metropolitan – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot

Saiful Hidayat, mengadakan inspeksi di kawasan Kemang, Jakarta Selatan,

Kamis (13/10/2016). Kedatangannya untuk meninjau bangunan-bangunan yang

akan dibongkar karena melanggar garis sepadan sungai dari Kali Krukut.


Tiba pada sekitar pukul 14.50 WIB, Djarot mengawali inspeksinya dengan

mendatangi Pop Hotel, salah satu hotel yang temboknya akan dibongkar

karena berada di bantaran Kali Krukut.


Ia didampingi Wali Kota Jakarta Selatan, Tri Kurniadi, dan Kepala Dinas

Tata Air, Teguh Hendarwan. Djarot sempat melihat kondisi tembok Pop

Hotel dan bangunan-bangunan lain di sekitarnya yang menempel di bibir

sungai.



Teguh menjelaskan kepada Djarot bahwa keberadaan bangunan di bibir

sungai menyukitkan pengerukan kali. Jika harus dikeruk, Teguh menyebut

akan terjadi longsor di lokasi tersebut.

“Ngeruknya enggak bisa lebih dari semeter Pak karena bisa ambruk bangunannya,” ujar Teguh.


“Bahaya bahaya,” kata Djarot.


Setelah itu, dengan berjalan kaki Djarot meninjau tembok yang sempat

roboh pada September lalu. Di lokasi tersebut, ia melihat salah satu

bangunan permanen yang akan segera dibongkar.


Setelah sekitar 10 menit di lokasi tersebut, Djarot kembali melanjutkan

perjalanannya. Ia sempat melontarkan kekesalan saat melintas di Jalan

Taman Kemang. Penyebabnya, jalan dalam kondisi tergenang pasca hujan dan

di sisi lain, banyak beton yang menutupi tali air trotoar yang ada di

lokasi tersebut.


“Kurang ajar ini, gendeng kabeh (gila semua), yang kayak gini kalau banjir nanti kami yang disalahkan,” kata Djarot.


Beton yang menutupi tali air diketahui sengaja dipasang untuk

mempermudah mobil yang hendak parkir. Djarot memerintahkan agar

beton-beton itu segera dibongkar.


Kunjungan Djarot ke Kemang berlangsung sampai sekitar pukul 16.00. Di

Pop Hotel, ia sempat mengadakan rapat kecil bersama dengan Teguh dan

Tri.


Data di Dinas Tata Air DKI menyebutkan ada 503 bangunan di Kemang yang

melanggar garis sepadan sungai dari Kali Krukut. Bangunan-bangunan itu

segera dibongkar dalam waktu dekat.(kompas.com)




Posting Komentar

 
Top