0



Berita Metropolitan – Keputusan dari Agus Harimurti untuk keluar dari TNI dan malah maju sebagai Cagub DKI disertai dengan isu-isu negatif yang beredar di kalangan masyarakat.


Ia pun dengan sigap langsung mengklarifikasi tentang kabar kalau dirinya keluar dari TNI karena kariernya sudah mentok karena stamina yang kurang baik.


“Kalau soal karier mentok, rasanya tidak, Alhamdulillah saya termasuk yang mendapat kesempatan. Ada sejumlah capaian yang Insya Allah bermanfaat untuk institusi TNI, jadi bukan karena frustasi,” tegasnya.


Agus harimurti.

Agus harimurti.

Hal itu diutarakan oleh dirinya pada saat wawancara dengan wartawan di The Bistro, Cibubur, Jaktim.



Agus pun memberi bantahan kalau Ia punya penyakit yang menyebabkan kariernya jadi terhambat di TNI.


“Kalau dibilang sakit, kemarin kita lari bersama kan di car free day. Kalau tentara jatuh bangun biasa. Kalau tidak pernah jatuh sama sekali agak aneh,” ungkapnya.



“Tapi tidak ada yang menghalangi saya. Termasuk saya juga dikirim di pasukan perdamaian. Artinya (isu) itu tidak benar,” sambungnya.


Ia memastikan bahwa Ia tak akan mungkin menjadi replika dari sang Ayah, SBY karena dirinya punya karakter sendiri.


“SBY ya SBY, AHY ya AHY. Saya bersyukur punya mentor sekelas beliau,” terangnya dikutip Berita Metropolitan.


Sebelumnya, sempat beredar meme di medsos yang mengutarakan ledekan untuk adiknya, Edhie Baskoro (Ibas).


Hal itu lantaran selama ini, Ibas merupakan sosok yang mengikuti jejak Ayahnya dengan setia di bidang politik, tetapi malah Agus yang diusung di Pilgub DKI Jakarta.



“Saya keluarga saling mendukung. Ada yang mencoba untuk bentrok-bentrokin dengan adik saya, Insya Allah itu tidak akan terjadi. Saya sayang sekali dengan adik saya, dan adik saya sayang sekali dengan saya,” ucap Agus.


“Jadi saya mendukung apa yang adik saya lakukan, demikian pula adik saya selalu mendukung mas-nya, saya,” lanjutnya.


Agus juga menuturkan bahwa Ibas merupakan orang yang selalu memberikan dukungan terbesar untuk dirinya.


“Selama di tentara dan saat saya mengambil keputusan ini, dia juga yang membisikkan. ‘Mas Agus, sudah dipikirkan konsekuensinya? dan juga apa yang harus dilakukan dalam perjuangan ini’. Diskusi dari hati ke hati. Adik saya lakukan itu ke saya, jadi saya bersyukur keluarga kecil tapi kita semua saling support,” jelasnya.


Ia pun menuturkan bahwa keputusannya itu diambil dengan waktu yang sangat singkat karena memang waktu yang tak memadai.


“Momentum dan peluang itu tidak akan pernah tahu untuk membuat keputusan yang begitu penting dalam hidup kita. Hari ini saya berseragam, besok saya di KPU. Hari ini saya pimpin pasukan, besok saya dengan Mpok Sylvi. Nggak pernah ada yang tahu,” pungkasnya.


“Itu sudah takdir dan garis tangan yang jatuh kepada saya. Bukan kepada yang lain,” lanjutnya lagi.


Agus pun turut mengucapkan rasa terima kasihnya terhadap para relawan yang belakangan ini sudah sangat ramai mendukungnya.


“Yang namanya Agus juga bisa masuk, karena namanya Agus Fans Club. Luar biasa mereka ini support saya. Untuk Karib Agus, intinya itu sahabat-sahabat saya, dan senior dan adik-adik saya di Taruna Nusantara. Dan banyak juga komunitas. Saya ucapkan terima kasih atas dukungannya,” tutupnya.


 


Penulis: Indra






Posting Komentar

 
Top