0



Berita Metropolitan – Presiden Jokowi kembali memberi penegasan untuk jangan lagi ada yang mencoba untuk melakukan pungli di sektor manapun.


Presiden Jokowi menjelaskan bakal mengejar dan mencari sekecil apapun bentuk dari pungutan liar oleh aparat tersebut.


“Jangan sampai ada pungli lagi. Kalau memang pembuatan sertifikat seperti ini harus bayar ya tidak apa-apa, ya harus bayar. Tapi kalau seharusnya gratis kok dipungut biaya, hati-hati. Di semua bidang. Tidak hanya di pembuatan sertifikat, juga SIM, KTP, perizinan dan semuanya akan saya awasi. Hati-hati,” ungkap Presiden Jokowi dikutip Berita Metropolitan dari laman Detik.


Fadli Zon.

Fadli Zon.

Hal itu diucapkan oleh Presiden saat menerahkan 3.515 sertifikat gratis untuk masyarakat Jawa Tengah.



Presiden Jokowi menyatakan bahwa beberapa waktu lalu ada yang melontarkan kritik saat Ia datang ke lokasi OTT kasus pungli di Kemenhub.



“Jangankan puluhan atau ratusan juta, urusan Rp 10 ribu juga akan saya urus. Ini kan kecil-kecil tapi menjengkelkan, kecil-kecil meresahkan. Kecil-kecil tapi dari Sabang sampai Merauke. Ada di kantor-kantor, pelabuhan-pelabuhan, jalan-jalan dan lain-lain, ini kan bisa triliunan jadinya,” tegas Jokowi.



Jokowi turut mengingatkan bahwa sekarang ini sudah terbentuk yang namanya Tim Saber Pungli yaitu Tim Sapu Bersih Pungli yang telah dibentuk untuk menangani kasus korupsi berwujud pungli.


“Yang besar-besar, yang itungannya miliar yang triliun itu urusannya KPK. Urusan saya yang kecil-kecil itu. Yang sepuluhan ribu. Biar semua senang. Harap diketahui sekarang sudah dibentuk Tim Saber Pungli. Rakyat harus dimudahkan, jangan disusahkan,” tutupnya.


Sebelumnya, Wakil Ketua DPR, Fadli Zon melontarkan kritikan pedas soal aksi Jokowi yang datang ke OTT di Kemenhub. Bahkan, Ia pun juga mengomentari cara Jokowi dalam memberantas pungli.


“Bukan dengan cara serabutan, tapi harus sistemik. Kalau kita ingin menghapuskan pungli itu secara sistemik. Tidak perlu melibatkan presiden,” terang Fadli dikutip Berita Metropolitan dari laman Viva.


“Jadi kalau mau perang terhadap pungli ini apa peta jalannya. Jangan serabutan. Mau ke mana ini arahnya. Kita setuju semangat penghapusan pungli, tapi jangan pencitraan dong,” lanjutnya.


Ia menganggap bahwa kasus pungli di Kemenhub ini hanyalah pengalihan isu semata.


“Jadi, saya kira ini hanya pengalihan isu,” tukasnya.


 


Penulis: Santi






Posting Komentar

 
Top