0




Berita Metropolitan.com, Jakarta – Dalam Pilgub DKI 2012, pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melakukan strategi kampanye salah satunya membagikan kartu nama kepada warga. Kini, cara tersebut tampaknya bakal kembali dilakukan oleh Anies Baswedan-Sandiaga Uno. 



Kartu nama yang dibagikan oleh Jokowi-Ahok saat itu yakni berupa nomor telepon yang dapat dihubungi oleh warga apabila ada keluhan. Saat itu, Jokowi-Ahok menyebut kartu nama tersebut sebagai bentuk perhatian untuk melayani masyarakat.



Bakal cawagub Sandiaga Uno pun terinspirasi dari apa yang telah dilakukan oleh Jokowi-Ahok pada Pilgub 2012. Dia juga mengaku akan melakukan gaya ‘blusukan’ yang dipopulerkan oleh Jokowi pada saat kampanye.



“Saya sudah lakukan selama 10 bulan dan terbukti efektif meningkatkan engagement. Jadi kartu nama salah satu hal yang dilakukan oleh Pak Jokowi, termasuk blusukan juga yang saya jalankan selama 10 bulan. Jadi ini adalah yang dibicarakan tadi, mungkin mas Anies dan saya bisa teruskan konsep-konsep yang diterima oleh masyarakat,” jelas Sandiaga di kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Minggu (2/10/2016). 



Cawagub yang diusung partai Gerindra dan PKS itu juga mengatakan selama kampanye dirinya bersama Anies tidak akan menggunakan kampanye tradisional yang mengganggu ketertiban dan kenyamanan masyarakat.



“Kita ke depan tidak melakukan lagi kampanye-kampanye yang tradisional, mengumpulkan orang begitu banyak, mobilisasi. Tapi lebih kampanye moderen bisa diterima masyarakat, tidak merusak, tidak mengganggu ketertiban, tidak menggangu kenyamanan, tidak nyampah dan tidak bikin macet,” kata Sandiaga. (Sumber: detik.com).




Posting Komentar

 
Top