Berita Metropolitan – Bacagub DKI Jakarta, Agus Harimurti akhirnya angkat bicara mengenai dinasti politik.
Ia pun menegaskan kalau sebagai seorang anak mantan presiden harusnya punya hak serta kewajiban yang sama di dunia politik. Termasuk salah satunya adalah untuk maju di Pilgub DKI Jakarta.
Keputusan dari Agus Harimurti untuk dapat maju di Pilgub DKI Jakarta memang cukup mengejutkan dan dilakukan di last minute. Ia pun juga harus meninggalkan karier gemilangnya di TNI untuk dapat mengejar kursi DKI 1 itu.
SBY dan Agus.
Menurut informasi yang Berita Metropolitan ulas, sejumlah pihak pun telah ramai mempertanyakan soal keputusan Agus tersebut.
Agus yang secara tiba-tiba saja masuk ke dunia politik dianggap sebagai strategi SBY untuk dapat membangun dinasti politik.
“Kalau dibilang dinasti politik, pertama-tama kita harus mengerti dulu makna dinasti. Dinasti itu kerajaan yang diberikan turun temurun tanpa meminta persetujuan khalayak dan dengan sendirinya mendapat kekuasaan,” tanggap Agus.
Hal itu diutarakan olehnya pada saat menghadiri acara silaturahmi dengan para ulama di Kalibata, Jakarta Selatan.
Agus juga menyatakan bahwa dirinya bukanlah berasal dari keluarga kerajaan, maka Ia menuturkan tak sedang dalam proses pendirian dinasti.
“Ini tidak, saya mengikuti proses. Saya justru karena menghargai proses itu saya meninggalkan TNI dan segala kariernya,” ungkapnya.
Agus menjelaskan bahwa setiap WNI punya hak dan kewajiban yang sama di dalam dunia politik. Ia turut mempertanyakan tentang apakah karena Ia adalah seorang anak dari mantan presiden, maka Ia pun tak punya hak untuk dapat menjabat profesi baru di bidang politik?
“Kenapa harus disalahkan ketika seorang warga negara yang juga ingin memiliki hak dan kewajiban yang sama,” jawab Agus.
“Apakah karena anak seorang mantan presiden kemudian tidak memiliki hak yang serupa? Toh tujuannya juga baik,” sambungnya.
#Agus
Penulis: Indra
Posting Komentar