0




Berita Metropolitan.com, Jakarta – Maulwi Saelan, mantan pengawal pribadi Presiden Sukarno meninggal dunia. Pria kelahiran Makassar, 8 Agustus 1928 itu menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta Selatan pada Senin, 10 Oktober 2016 pukul 18.30 WIB. 



“Pak Maulwi meninggal sore tadi jam 18.30 di RSPP,” kata sejarawan Bonnie Triyana, saat berbincang dengan detikcom, Senin (10/10/2016). Bonnie adalah salah satu penulis buku ‘Maulwi Saelan: Penjaga Terakhir Soekarno. 



Maulwi Saelan menjadi pengawal Bung Karno pada tahun 1962-1965. Dia menjadi salah satu komandan Pasukan Tjakrabirawa yang bertugas mengawal dan mengamankan Presiden Sukarno. 



Awal karier Maulwi sebagai anggota Resimen Tjakrabirawa dimulai saat ia masih menjadi Komandan Batalyon Corps Polisi Militer (CPM) Makassar. Saat itu ia hendak memimpin pasukan yang ditugaskan ke Irian Barat. Namun takdir membawanya ke Jakarta untuk jadi bagian Resimen Tjakrabirawa yang dibentuk Presiden Soekarno tahun 1962.



Ia tercatat sebagai Wakil Komandan Resimen Tjakrabirawa. Posisinya sebagai ring 1 Presiden membuatnya disebut sebagai bagian dari sejarah Gerakan 30 September 1965 yang menjadi awal keruntuhan kepemimpinan Sukarno. 



Tuduhan itu membawanya dipenjara selama 5 tahun dari tahun 1967 hingga 1972. Di masa senja, Maulwi masih mengabdikan diri di bidang pendidikan, membina sekolah yang dibentuk dengan nilai warisan Buya HAMKA dan Bung Karno. 



Selain sebagai mantan pengawal Presiden Sukarno, Maulwi Saelan juga dikenal sebagai salah satu sosok di Tanah Air yang pernah aktif bergelut di dunia sepakbola. (Sumber: detik.com).




Posting Komentar

 
Top