0




Berita Metropolitan.com, Madiun – Aksi kekerasan terhadap jurnalis dilakukan oknum anggota Kostrad di Kota Madiun. Selain memukuli, oknum TNI AD ini juga merusak memori yang ada di kamera milik kontributor NetTV.



“Kami sangat menyayangkan ada tindakan kekerasan terhadap jurnalis,” kata Muhammad Mustika, Kepala Biro NetTV Jawa Timur, Minggu (2/10/2016).



Ia menceritakan aksi kekerasan dari oknum TNI kepada Soni Misdannato, kontributor NetTV di Kota Madiun terjadi lepas pukul 12.30 WIB, Minggu (2/10/2016).



Seusai melakukan peliputan bangunan alfamart yang roboh, Soni bergegas kembali menuju ke Kota Madiun. Namun, ketika sampai di Perlimaan Ketean, ada arak-arakan perguruan silat SH Teratai yang pulang selesai melakukan Suro Agung.



Rombongan konvoi itu ada yang menabrak pengendara lain yang berhenti di traffic light. Naluri jurnalis melihat kejadian itu, langsung mengambil kamera dan merekam kejadian itu.



Saat merekam, dari belakang muncul oknum anggota TNI AD dari Yonif Para Raider 501/Bajra Yudha memukuli rombongan konvoi SH Teratai yang menabrak.



“Kontributor saya dipegang dari belakang oleh anggota Raider, dan menanyakan darimana, dan dijawab dari NetTV,” tuturnya.



Setelah ditanya, kontributor NetTV itu dibawa anggota Kostrad menuju ke pos. Saat di pos pengamanan Suro Agung, kamera diminta dan memory dilepas kemudian dirusak.



Bahkan, Soni helm yang dikenakannya pun dipukul dengan besi. Tak berselang lama, wajah korban dipukuli, dan pantatnya ditendang.



“Ada salah satu anggota yang meminta KTP dan memfotonya sambil mengancam bila diberitakan, Awas!” jelasnya.



Setelah dari pos pengamanan, korban dibawa ke Denpom Madiun. Saat di Denpom, korban dimintai keterangan oleh petugas denpom tentang kronologi kejadian. Petugas denpom juga menyita kamera itu sebagai barang bukti.



Saat berada di kantor denpom, Wakapolresta Madiun datang dan menemui korban. Soni yang merasa kesakitan, meminta petugas denpom dan wakapolres untuk dibawa ke rumah sakit.



Korban diantar ke rumah sakit oleh wakapolres. Saat di rumah sakit, selain mendapatkan perawatan, sekaligus meminta divisum.



“Net TV akan melanjutkan kasus ini. Kami akan melaporkan ke Denpom Madiun,” tandasnya sambil menambahkan, pihaknya tengah perjalanan dari Surabaya menuju ke Denpom Madiun. (Sumber: detik.com).




Posting Komentar

 
Top